Makanan Khas Indonesia

Gak kecut ya?
Kalau mas rich ingin mengetahui rasanya seperti apa cobalah makan (eh makan apa mengulum, ya?) permen n*no2 rasa belimbing. Warna bungkusnya dominan hijau. Rasa khas permen tsb hampir mirip dengan rasa khas manisan belimbing wuluh. :)

Tetangga sebelah punya pohon ini di luar pagar, jadi persis di pinggir jalan.
Tidak jarang orang yang lewat, baik naik sepeda motor maupun mobil (bahkan mobil mewah juga....), berhenti dan mengambil beberapa buah (sering tanpa minta ijin terlebih dahulu.....:eek:)
Mungkin mereka yang mengambil belimbing wuluh tanpa ijin hendak bikin sayur asem. Salah satu bahan untuk membuat sayur asem 'kan belimbing wuluh atau asam jawa (asam cempaluk) :)
 
Tetangga sebelah punya pohon ini di luar pagar, jadi persis di pinggir jalan.

Numpang tanya mas @Awee ❓; Bisa ya bercocok tanam di luar pagar/di tanah milik negara? (apa gak otomatis, pohonnya juga jadi bukan milik pribadi kalau gitu?)
 
Bisa ya bercocok tanam di luar pagar/di tanah milik negara? (apa gak otomatis, pohonnya juga jadi bukan milik pribadi kalau gitu?)
Pertanyaan yang sangat menarik, Mbak @bebekhitam...(y)
Sebenarnya menurut teman-teman yang belajar Hukum, ada sedikit kesalahpahaman dalam hukum agraria kita. UU No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria sebenarnya tidak mengenal terminologi tanah milik negara. Yang ada adalah tanah negara. Jadi negara tidak memiliki Hak untuk Memiliki. Yang dimiliki oleh negara adalah Hak Menguasai. Hak untuk Memiliki (untuk tanah) hanya dimiliki oleh WNI dan Badan Hukum Sosial atau Keagamaan. Tapi memang dalam kenyataannya kesalahpahaman ini "terus dibiarkan" oleh negara.... :eek:
Ini menurut teman-teman yang bejalar ilmu hukum, ya....:LOL::LOL:

Kembali ke pertanyaan Mbak, rasanya sih tanah di depan pagar rumah kita yang langsung berbatasan dengan jalan umum juga menjadi tanggung jawab kita untuk merawatnya, seperti menyapunya/menjaga kebersihannya (bahkan termasuk menyapu jalan di depan rumah kita...😁). Jadi -- mungkin -- boleh juga menanam tanaman di bidang tanah di depan pagar kita...😁
Hanya memang katanya .... lagi-lagi dari teman yang belajar hukum ya.... :LOL: ... kalau ada tanaman di halaman rumah kita yang salah satu dahannya masuk ke halaman tetangga, tetangga berhak memotong dahan yang masuk ke halamannya tersebut. Nah, jadi jika ada buahnya yang masuk ke halaman tetangga, maka tetangga tersebut juga berhak mengambilnya.
Nah jika melihat dari konstruksi ini, bisa jadi -- seperti Mbak @bebekhitam sebutkan -- buah belimbing wuluh yang ada di pinggir jalan tersebut "sudah dianggap" sebagai milik publik.... (setidaknya oleh mereka yang mengambil tanpa ijin....:LOL::LOL:)
 
Last edited:
Semenjak adanya bumbu instan Rawon yang banyak dijual di warung-warung dan supermarket, keluarga saya paling tidak sebulan sekali masak Rawon. Untuk dagingnya menggunakan daging sapi kisi kembang karena daging jenis ini ramah di gigi alias tidak alot. :)
daging sapi kisi kembang.jpg
 
Rawon memang enak, saya jadi ingat kluwak/ kluwek/ kepahiang/ kepayang yang dipakai untuk memasak rawon.

Saya ingat di masa kecil dulu orang tua saya sering membuat sambal kluwak. Rasanya enak, tapi harus dipilih dulu kluwak yang sudah "matang" alias terfermentasi dengan baik. Daging buahnya pilih yang gurih, jangan sampai makan yang masih pahit karena itu artinya masih beracun. Biasanya disambal dengan bawang putih, cabai rawit dan garam saja.

Dari manakah asal-usul istilah "mabuk kepayang"? Gara-gara ada orang yang makan daging buah kluwak/ kepayang yang belum terfermentasi, yang mengandung sianida. Kepayang mengandung glikosida sianogenik, yg melepaskan sianida saat dirinya terluka (misalnya ditolak cintanya) dan karena sianida mampu mengikat hemoglobin dalam darah lebih kuat daripada hemoglobin mengikat oksigen, akhirnya orang tersebut mabuk karena kekurangan oksigen.

Btw di Bengkulu ada kecamatan bernama Kepahiang, letaknya antara Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong, sekitar 3 jam dari Kota Bengkulu. Dahulu dinamakan Kepahiang lantaran di situ banyak pohon kepahiang.

Nah, ngomong-ngomong tentang kluwak/ kepahiang dalam rawon, saya mengenal telur asin dimakan bareng rawon juga di restoran/ warung. Tapi kalau masak rawon di rumah dengan bumbu instan (karena tidak pandai memasak) saya beli telur asin di toko. Biasanya juga saya tambahi taoge banyak-banyak, karena suka kriuk-kriuk dari taoge.
 
dari manakah asal-usul istilah "mabuk kepayang"? Gara-gara ada orang yang makan daging buah kluwak/ kepayang yang belum terfermentasi, yang mengandung sianida. Kepayang mengandung glikosida sianogenik, yg melepaskan sianida saat dirinya terluka (misalnya ditolak cintanya) dan karena sianida mampu mengikat hemoglobin dalam darah lebih kuat daripada hemoglobin mengikat oksigen, akhirnya orang tersebut mabuk karena kekurangan oksigen.
berarti bisa dong ya disebut "mabuk kluwak" 🤣🤣
 
Last edited by a moderator:
Di Ungaran, ada Tahu Bakso (ditulis Baxo) Ibu Pudji. Outlet pusat di dekat Batas Kota Ungaran sebelah selatan.
Dekat Kantor saya ini. Tiap ke kantor pasti lewat.
Log in or register to view this content!
 
Back
Top