Makanan Khas Indonesia

Sudah lama sih asam urat deket2 limit 😁 cuma akhir2 ini kadar asam uratnya lebih dari limit πŸ˜› gara2 makanan2 enak. Gmn ya ... mlinjo sekeluarga udah lama gak brani makan, bayam juga. Tapi unggas dan sapi-kambing rasanya masih gurih πŸ˜†
 
Ampun bgt pake allopurinol mas, sdh pernah nyoba... Ampe kagak bisa jalan 2 minggu😁, ampun bgt lah klo yg asam urat ini... Harus jaga2 makanan..
Benar Mas @Rahmadchinda, untuk yang terkena gout, harus selalu waspada menjaga makanan. Agak kaget juga, Mas @Rahmadchinda sudah terkena gout. Kalau dulu ada kesan bahwa gout adalah penyakit "orang-orang tua", rasanya sekarang gout memang tidak kenal usia. Salah seorang sepupu perempuan saya -- usianya hanya sekitar dua atau tiga tahun di bawah saya -- pernah terkena gout waktu kelas dua SMP.....:eek:
Tapi alhamdulillah sekarang rasanya dia tidak pernah lagi terkena penyakit itu.
 
Itu bakat mas. Dulu jaman SMP tiba2 telapak tangan saya kaku jika ditekuk. Tp seumur gitu kan gak paham soal asam urat. Akhirnya ya didiamkan, lama2 sembuh.
Batang usia makin tinggi, begitu pula kadar asam uratnya πŸ˜† lama2 dengkul senut2, tumit senut2, sekarang telapak tangan ikut2an. Sebenarnya sudah tau obat dan pantangannya, cuma prakteknya sulit πŸ˜…
 
Mungkin tidak, ya, kalau rutin berdonor darah bisa mengurangi asam urat dan kolesterol di dalam darah seseorang? Logika berpikir saya begini... kalau seseorang rutin berdonor darah maka asam urat dan kolesterolnya akan keluar bersama darah yang didonorkan. Jadi kalau rutin berdonor darah maka asam urat dan kolesterol di dalam darah akan semakin berkurang. Di sisi lain darah yang dihasilkan oleh tubuh pendonor adalah darah segar yang belum ada asam urat dan kolesterolnya.
 
Sekali donor anggaplah 500 mL. Volume total darah dlm tubuh anggaplah 3000 mL. Jadi sekitar 15% dari total darah yg diambil. Frekuensi donor maks 3 bulan sekali. Sepertinya kok kurang ada pengaruhnya ya mas? Krn makan enak jalan terus 😁
 
Mungkin tidak, ya, kalau rutin berdonor darah bisa mengurangi asam urat dan kolesterol di dalam darah seseorang?
Sekali donor anggaplah 500 mL. Volume total darah dlm tubuh anggaplah 3000 mL. Jadi sekitar 15% dari total darah yg diambil. Frekuensi donor maks 3 bulan sekali. Sepertinya kok kurang ada pengaruhnya ya mas?
Nah ini menarik. Mas @wong tegal dan Mbak @idanora rajin donor darah?
Saya tidak tahu apakah ada penelitian ilmiah terkait hal di atas, hanya saja saya punya kerabat yang rajin donor darah (dari ayah sampai ke anak-anaknya, salah satu anaknya juga menjadi dokter). Sang ayah sudah dapat penghargaan donor darah 75 kali, dan yang saya perhatikan, keluarga tersebut nyaris tidak menderita penyakit kronis. Meski sang ayah sudah tua (sebagian menyebutnya sepuh), tapi masih sangat sehat dan tidak menderita penyakit kronis macam gout, darah tinggi, diabetes, dll. Menurut mereka sih, itu manfaat dari sering donor darah....:)
O ya, anak-anaknya sebaya saya dan sangat sehat.
Tidak seperti saya yang sudah penyakitan gout, darah tinggi, asthma, dll.....:LOL::LOL:
 
Saya malah mikir2 kalo mau donor, kasian yg dapat darah saya, kecuali kalo disaring dibuang plasmanya. Krn alergi yg lumayan, jangan2 komponen2 alergi dlm darah saya masuk ke dlm tubuh orang trs dia shock krn tiba2 alergi (padahal dulunya nggak). Udah sakit berat sampai butuh transfusi masa mau ditambahi sakitnya?
Mas @Awee mungkin tdk ada hubungannya donor darah dg penyakit2 degeneratif (tensi, diabetes, dll) krn tetangga saya rutin donor tapi punya riwayat hipertensi. Coba mas @Awee selidiki keluarga dokter yg sehat jelita itu punya gaya hidup sehat yg bgmn? Saya curiga mereka nggak makan gorengan πŸ˜†
 
Krn makan enak jalan terus
Wadaw... hahaha... nek keinginan daging alias makan enak (sing mengandung kolesterol jahat lan purin) ora leren sek yo ngombe obat lan donor darah percuma, opo meneh nek jarang olahraga... :)
Asumsine kan makan enak sing mengandung kolesterol jahat lan purin leren sek + sering olahraga... :)
 
Coba mas @Awee selidiki keluarga dokter yg sehat jelita itu punya gaya hidup sehat yg bgmn? Saya curiga mereka nggak makan gorengan πŸ˜†
Bisa jadi Mbak.
Hanya saja, memang tidak mungkin hanya karena donor darah, semua penyakit bisa hilang, karena donor darah kan memang bukan kantong Doraemon atau lampu Aladdin...;).
Kalau tidak makan gorengan, kayanya sih mereka masih makan gorengan -- meski mungkin tidak sebanyak saya.....:ROFLMAO:, karena beberapa kali saya berkunjung ke rumah mereka, saat diajak makan, ada ayam goreng atau ikan mas goreng...(dan mereka juga makan).:LOL::LOL:
Intinya sih -- menurut saya lho...:) -- untuk sehat dan tidak terkena penyakit, banyak faktor yang menentukan, seperti pola makan (jenis makanan yang dikonsumsi), pola hidup (jumlah waktu dan kualitas tidur dan istirahat, rutin berolah raga, dll), kondisi mental (ada dokter yang pernah mengatakan bahwa sebagian besar penyakit diawali dari psikis), dan lain-lain. Mungkin -- sebagaimana saya sebutkan sebelumnya di atas, bahwa saya belum membaca dasar ilmiah-nya -- donor darah bisa menjadi salah satu dari sekian banyak faktor tersebut.....:)
 
Ronde (Festival Tang Cie)
sumber: National Geographic Indonesia
Tang Cie atau Dongzhi adalah festival tahunan yang dirayakan oleh kalangan Tionghoa. Tahun 2021 ini, Tang Cie jatuh pada malam perpindahan dari 21 - 22 Desember, sebagai penanda titik balik matahari yang menandakan puncak musim dingin. Bagi kalangan Tionghoa Indonesia, jelasnya, perayaan ini tidak lepas dengan mengonsumsi onde atau ronde.

@Feffendy, @richie200671, @rudizhuang
Ronde.jpg
 
gara2 post mas @wong tegal di sini tentang buah gowok...

post di sini, makanan khas Indonesia yang langka/unik/terlupakan/populer...bisa nambah pengetahuan kita2 semua di sini

Buah Kapulasan (Rambutan Hitam Langka)

ini mirip maritam, buah khas Kalimantan, tp kalau maritam warnanya merah
 
Last edited by a moderator:
Ronde (Festival Tang Cie)
sumber: National Geographic Indonesia
Tang Cie atau Dongzhi adalah festival tahunan yang dirayakan oleh kalangan Tionghoa. Tahun 2021 ini, Tang Cie jatuh pada malam perpindahan dari 21 - 22 Desember, sebagai penanda titik balik matahari yang menandakan puncak musim dingin. Bagi kalangan Tionghoa Indonesia, jelasnya, perayaan ini tidak lepas dengan mengonsumsi onde atau ronde.

@Feffendy, @richie200671, @rudizhuang
Seperti nya sejenis macam bubur candili yah mbak @bebekhitam ☺, hanya saja lebih berwarna warni... Apakah ada filosofi dibalik warna warni tersebut mbak...?
 
Last edited by a moderator:
Back
Top