Tukang dagang, promosi barang, penjual jasa Jadul

memang ada ya tempat biasa para ibu2 ngumpul? ada aktivitas tertentukah? (appreciate kalau @maszd bukan termasuk ibu2 tapi mungkin aja tahu :D)
Hahaha lah biasanya sore2 istri saya biasa nunggu dan juga biar pakai motor kan nggak ngebut mbak, maks 10km per jam pas masuk komplek sambil bunyikan klakson jamu2 :D
 
Last edited:
tempat saya masih pake sepeda mber. rata-rata pake rok sama baju biasa. cuman 1 yg mempertahankan tradisi dari saya SD sampe sekarang. dia pake baju kebaya bawahan kain jarik sambil gendong bakul kelilingnya jalan kaki.

kalau ngomongin pedagang gak afdol kalau gak cerita cara menjajakan dagangannya yg membuat kita tahu apa yg dijual. mulai dari teriak yur sayur atau nyak minyak sampai pake bel klinting-klinting es krim. mukul mangkok buat jualan bakso dan mukul wajan buat jualan tahu tek. kalau bakwan pake bambu tek tok tek tok. kalau wanteg bunyi cek kecrek sambil teriak tek tek.
 
Sekarang rasanya udah jarang ya mbok jamu gendong, adanya sekarang jualan jamu pake sepeda...:D
Waktu kecil di kota Ampenan saya masih sering lihat mbok jamu gendong, mereka adalah pendatang dari Jawa. Sering keliling sore hari. Begitu pula tukang bakso Ojo Dumeh di lapangan Komdak (Mabes) Polda dekat rumah, langganan lama gosipnya masih jualan hingga kini. Setelah pindah ke Jawa tambah sering lihat mbok jamu gendong. Dan mereka masih muda2 kok dan dress codenya lebih sexy malah. Tapi memang mulai jarang lihat sekarang. Mereka lebih prefer kerja jadi SPG di mall atau di tempat yg klo kita masuki selalu disambut "Selamat dataang... silakaaan... selamat berbelanjaaa" (padahal saya cuma ke ATMnya) hehehe.
 
kalau ngomongin pedagang gak afdol kalau gak cerita cara menjajakan dagangannya yg membuat kita tahu apa yg dijual. mulai dari teriak yur sayur atau nyak minyak sampai pake bel klinting-klinting es krim. mukul mangkok buat jualan bakso dan mukul wajan buat jualan tahu tek. kalau bakwan pake bambu tek tok tek tok. kalau wanteg bunyi cek kecrek sambil teriak tek tek.

Iya ya, dulu kalo kedengeran bunyi tek-tek Abang bakso seneng banget langsung lari menghambur ke depan mau nyetop. Sekarang udah gak ada suara2 itu ya.
 
Tukang / pedagang yang sekarang hampir punah :
  1. Isi korek gas & Timbang badan.
  2. Penjual onde onde ( Kotak Kalengnya dikalung dan digendong di depan ).
  3. Penjual Minyak Tanah ( Ganti LPG sekarang ).
  4. Tukang Photo keliling ( Biasa / langsung jadi ).
  5. Penjual Arbanat ( Pakai Biola / Siter ).
  6. Tukang GameWatch ( Sekarang ganti Tablet ).
  7. Service Payung.
  8. Pemulung Puntung Rokok.
  9. Tukang Patri Panci
 
Saya kok ingat dulu banyak pedagang keliling biasanya bawa produk promosi, yg paling sering saya wkt kecil bawain promosi minuman Juice Buav*** dan Teh Celup Sari***** sambil promosi kalo beli 6 kotak dapat hadiah Tumbler (dulu sebutnya mug) berbentuk lucu udah ada sedotannya. Trus kalo teh celup hadiahnya biasanya tas. Biasanya pedagangnya datang sambil geret2 koper berisi dagangannya.
 
Tukang / pedagang yang sekarang hampir punah :

  1. Isi korek gas & Timbang badan.
    Penjual onde onde ( Kotak Kalengnya dikalung dan digendong di depan ).
    Penjual Minyak Tanah ( Ganti LPG sekarang ).
    Tukang Photo keliling ( Biasa / langsung jadi ).
    Penjual Arbanat ( Pakai Biola / Siter ).
    Tukang GameWatch ( Sekarang ganti Tablet ).
    Service Payung.
    Pemulung Puntung Rokok.
    Tukang Patri Panci

10. Warung foto afdruk
 
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Jauh sebelum ramai2 klinik Tong Fang, ternyata dua produk jasa ini sangat legendaris di jamannya.
Hampir setiap surat kabar, majalah dewasa (Femina, Hai, Gadis, Kawanku), komik lokal hingga tempelan iklan di dinding, terpampang dua nama legendaris ini....
 
di tempat mas @Darmagandhul masih ada iklan "kursus metik tik sepuluh jari"? kalau ada mungkin bisa dishare, kemarin mudik pas jjs nggak sengaja lihat papan iklan jadul ini di sekitaran "pajang" menuju "cakra" colek mas @roadsterian :whistle:
 
Last edited:
Jauh sebelum ramai2 klinik Tong Fang, ternyata dua produk jasa ini sangat legendaris di jamannya.
Hampir setiap surat kabar, majalah dewasa (Femina, Hai, Gadis, Kawanku), komik lokal hingga tempelan iklan di dinding, terpampang dua nama legendaris ini....
Kalo yang ortopedi memang sih hampir di setiap halaman belakang buku komik pasti ada iklan itu ya. Tapi kalau iklan Juliana Jaya kok saya baru lihat sekarang ya?

Wah ternyata masih ada loh Ortopedi nih websitenya (y)

www.ortopedi.co.id

Btw, mas @maszd mudik kemana nih? Hehehe...;)
 
Last edited by a moderator:
Di harian Kompas - Kompaspedia ada artikel berjudul Es Goyang. Di daerah saya tidak ada yang jualan es seperti ini, entah di daerah anda.
Es Goyang.
Cara membuat jajanan es sederhana ini adalah adukan sagu, tepung hunkue, dan santan ditambah perisa dituang ke cetakan. Adonan bersama cetakan dibenamkan ke pembeku sederhana berupa kotak es batu bertabur garam. Gerobak digoyang naik-turun untuk mempercepat pembekuan dan meratakan adonan. Karena proses pembekuannya dengan cara digoyang maka disebut Es Goyang.

Log in or register to view this content!
 
Di harian Kompas - Kompaspedia ada artikel berjudul Es Goyang. Di daerah saya tidak ada yang jualan es seperti ini, entah di daerah anda.
Es Goyang.
Cara membuat jajanan es sederhana ini adalah adukan sagu, tepung hunkue, dan santan ditambah perisa dituang ke cetakan. Adonan bersama cetakan dibenamkan ke pembeku sederhana berupa kotak es batu bertabur garam. Gerobak digoyang naik-turun untuk mempercepat pembekuan dan meratakan adonan. Karena proses pembekuannya dengan cara digoyang maka disebut Es Goyang.

Di sekolah saya dulu ada jual es ini, pada dasarnya bahannya sama spt es potong dan es lilin. Cuma sekarang sudah semakin jarang yg jual, tapi kadang masih ada lewat depan rumah saya.
 
Di harian Kompas - Kompaspedia ada artikel berjudul Es Goyang. Di daerah saya tidak ada yang jualan es seperti ini, entah di daerah anda.
Es Goyang.
Cara membuat jajanan es sederhana ini adalah adukan sagu, tepung hunkue, dan santan ditambah perisa dituang ke cetakan. Adonan bersama cetakan dibenamkan ke pembeku sederhana berupa kotak es batu bertabur garam. Gerobak digoyang naik-turun untuk mempercepat pembekuan dan meratakan adonan. Karena proses pembekuannya dengan cara digoyang maka disebut Es Goyang.

Kalau jaman saya dulu namanya "es putar".
Gak tahu apanya yg diputar (yg jelas bukan kepala pembuatnya saat melihat proses pembuatannya).
Sepertinya mirip2...
 
Last edited by a moderator:
Back
Top