Nostalgia Iklan Jadul

Lagi iseng browsing kemaren mendadak keluar banyak gambar iklan jaman dulu. Rata-rata diambil dari majalah rasanya.

Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
 
Waahhh mbak @Mido dapat dari mana nih gambar2 jadul? Iklan sunsilknya masih jadul banget dan iklan mesin jahit singer, sebelum eranya Rieka Hartono Suatan si Ibu Singer. Masih ingat sekali iklannya "Saya Ibu Singer".
 
Last edited by a moderator:
Mido said:
Lagi iseng browsing kemaren mendadak keluar banyak gambar iklan jaman dulu. Rata-rata diambil dari majalah rasanya.
"Rinso"
Click to expand...
ini bintang iklannya mendiang Kris Biantoro bukan ya? ternyata dari dulu wajahnya hampir ga berubah ya.. maksudnya awet muda..
 
richie200671 said:
Waahhh mbak @Mido dapat dari mana nih gambar2 jadul? Iklan sunsilknya masih jadul banget dan iklan mesin jahit singer, sebelum eranya Rieka Hartono Suatan si Ibu Singer. Masih ingat sekali iklannya "Saya Ibu Singer".
Click to expand...

Sebetulnya dari cari gambar Fanta hijau di internet, minuman kesukaan saya pas waktu kecil. Klik sana klik sini jadi dapet banyak gambar iklan. Saya malah tidak tahu ada bintang iklan Singer ibu Rieka Hartono. Ibu saya suka menjahit pakaian buat anak-anaknya, ya pakai mesin jahit Singer :).

Bagas said:
ini bintang iklannya mendiang Kris Biantoro bukan ya? ternyata dari dulu wajahnya hampir ga berubah ya.. maksudnya awet muda.
Click to expand...

Betul pak Kris Biantoro, saya rasa iklan rinsonya sekitar tahun 80-90an.
 
Last edited by a moderator:
wong tegal said:
Siapa yang dahulu pernah pakai barang-barang seperti yang ada di bawah ini? :)
Click to expand...
apa rheumason dulu namanya puyuhson ya :unsure: itu yang lifebuoy sabunnya atau setip mas @wong tegal ?
yang top shampoo mungkin cikal bakal top lady (semir uban):D di tempat saya yang pakai semir ini dipanggil "terune top lady" :LOL:
 
Last edited:
maszd said:
apa rheumason dulu namanya puyuhson ya :unsure: itu yang lifebuoy sabunnya atau setip mas @wong tegal ?
yang top shampoo mungkin cikal bakal top lady (semir uban):D di tempat saya yang pakai semir ini dipanggil "terune top lady" :LOL:
Click to expand...
Puyuhson itu saingannya Rheumason mas. Saingan yang lain adalah Afitson.
Itu tempat/wadah sabun. Didapat setelah menukarkan 5 bungkus kosong sabun lifebuoy.
Tentang shampoo, shampo hi top seingat saya bentuknya serbuk. Kayaknya itu bukan cikal bakal top lady karena hi top mengeluarkan produk semir rambut berbentuk cair. :)
 
Last edited by a moderator:
maszd said:
apa rheumason dulu namanya puyuhson ya :unsure: itu yang lifebuoy sabunnya atau setip mas @wong tegal ?
yang top shampoo mungkin cikal bakal top lady (semir uban):D di tempat saya yang pakai semir ini dipanggil "terune top lady" :LOL:
Click to expand...
Memang ya dalam ilmu marketing ini suatu fenomena biasa, dimana saat sebuah brand begitu kuat diingat masyarakat sehingga menjadi iconic brand dan malah menggeser generic name dari produk tersebut. Contohnya merek Puyuhson itu generic name nya sbnnya medicated balm atau balsem obat. Tapi karena mereknya begitu kuat tertanam di masyarakat, maka produk sejenis dgn brand berbeda jadi diidentikkan dgn Puyuhson. Sampai terakhir saat nenek saya meninggal, beliau kalo suruh pembantu beli Rhemason pasti nyebutnya Puyuhson. Padahal sebenarnya itu produk merk lain. Contoh lain, produk Aqua yg generic name nya air minum dalam kemasan (AMDK). Sekarang menjamur produk air mineral spt Prima, Nestle Water, Aquarius, dll. Tapi kalo kita beli di mall pasti yg ditanyakan "Di sini ada jual Aqua gak?" Dan kita pun tenang2 aja saat diberikan "Aqua" yang ternyata merek lain.
 
Last edited by a moderator:
Perusahaan2 dalam mengiklankan produknya atau brand-nya tidak hanya menggunakan spanduk, poster, kaos, media cetak dan media elektronik tetapi terkadang juga menggunakan barang2 peralatan rumah tangga yang dibagian tertentu dari barang tersebut diberi cap nama produk dan atau nama logo dari perusahaan tsb. Biasanya barang2 itu diberikan sebagai hadiah. Inilah beberapa barang hadiah yang didapat oleh orangtua saya sepanjang tahun 80-an s/d 90-an. Ada piring, gelas, mangkok, termos nasi, rantang makanan dan traveler bag. Coba perhatikan, ada nama produk dan atau logo dari perusahaan itu kan. Sayangnya sejak krisis moneter melanda Indonesia tahun 1998 banyak perusahaan2 mengurangi cara beriklan seperti ini.
Log in or register to view this content!
 
You must log in or register to reply here.
Back
Top