Kalau kantor redaksi tempo doeloe mungkin suasananya seperti ini ya he3... Tapi sekarang semua serba online, ga ada keramaian dan kumpul2 lagi seperti itu, sibuknya di rumah dan di depan komputer masing2, tahu2 majalahnya dah rilis di forum. Bahkan sudah rilis puluhan jilid pun para kontributornya belum pernah ketemu muka.
thanks to mbak @idanora , mas @galociguy & tentunya mas @Feffendy
Saya punya kalau "Sampul Hari Pertama". Perangkonya ditempel di amplop dan di dalamnya ada lembar keterangan.
Sayangnya kalau sampul hari pertama ga ada ceritanya dan formatnya ga sinkron dengan format majalah. Sebenarnya ide utk tampilin "Pojok Filateli" dah lama ada, karena dunia filateli merupakan bagian tak terpisahkan dari masa muda kita dulu. Bahkan utk mengikuti kuis Bobo juga harus kirim kartu pos yang dibubuhi perangko. Setelah pikir punya pikir, saat ini format yang paling cocok adalah karnet, karena ga perlu terlalu dipermak lagi dan bisa ditampilkan apa adanya.
Ada juga yg bentuk buku. Jadi bisa dipilih lembaran yg mau discan.
Benar mbak @ari_jh , ini yang namanya perlu dipermak lebih lanjut. Kalau ada yang bersedia permak dengan bagus dan kirim halaman yang sudah jadi, itu lebih bagus lagi, jadi bisa langsung pakai.Ada juga yg bentuk buku. Jadi bisa dipilih lembaran yg mau discan.
Kalau sampul hari pertama mungkin bisa ya, sampulnya discan trus isinya juga discan, trus digabung
Atau seri perangko tertentu, lalu keterangan diketik sendiri
Sebelumnya saya harus cari dulu simpen di mana hehehe
Ikut mbak @bebekhitam , tp blm pernah beruntung he3mas @Feffendy dulu ikutan kuis Bobo ya? (mau tahu aja
