Nah, ini sangat menarik, Mas
@galociguy....
Kalau mencoret buku teks pelajaran, sejak SD saya hampir tidak pernah melakukannya (maklum, buku teksnya biasanya warisan dari kakak-kakak, jadi sudah diwanti-wanti dari awal untuk dijaga baik-baik....
)
Biasanya -- sejak SD -- saya malah suka menggambar di buku tulis (biasanya kalau guru sedang menerangkan pelajaran, dan rada bosen n suntuk mendengarkannya.....
... Jangan ditiru ya.....
Please don't do this at home ... eh salah
... at school....
).
Tentunya jangan ketahuan sama guru yang mengajar.
Pernah ketahuan, akibatnya mengalami "nasib" yang sama dengan Mas
@richie200671
Ehm, ini sih agak OOT karena bukan soal corat coret, tapi masih berkaitan dgn kenangan wkt SD karena saya pernah merasakan "sedapnya".....
Kalau tidak salah dua kali......
Waktu kelas V SD, gurunya memang terkenal galak dan mengajar IPA. Lemparannya tepat kena pelipis saya ......
Welah... saya juga pernah tuh melakukan seperti itu bahkan mencoret-coret dengan tulisan seperti ini (maaf pakai capslock karena pada waktu mencoret-coret pakai huruf besar): 1/3 DIS; 1/3 RENG; 1/3 RONG; PRA ONE ARE YOU; AN3RONG; 913991 (bacanya sanga ji lu nga nga ji). Rupanya kebiasaan ini masih ada paling tidak sering muncul di belakang truk seperti misalnya THE ME IS 3.
Jadi ingat permainan kata-kata waktu SD, "
Kali Solo seperti Gareng", jadikan dalam tujuh karakter......
Kalau saya pernahnya nyoret cover buku gambar orang lagi senyum kelihatan gigi, saya "belang-belangin" deh giginya pakai pulpen hitam, hehehe
Nah, kalau ini memang pernah, biasanya foto iklan di majalah......
Ada yang jahil seperti ini? Tangan nggak bisa diem, hehehe
Sebutkan apa tulisan coretanmu...
Nah, kalau kisah ini ketika sudah di SMP dan SMA. Tapi biasanya jadi korban.... Nggak pernah corat-coret meja dan kursi, pas masuk hari pertama sekolah, mendapati meja dan kursi sudah ada tulisan....
Bahkan kadang ada yang menulisnya dengan bulpen berkali-kali ditekan, sehingga menggerus meja belajarnya.... (seperti dipahat gitu.....
).
Kalau sudah begini, pas ulangan yang paling sengsara, karena pakai lembaran kertas ulangan, meja sudah tidak mulus rata (sudah banyak "
pahatan-pahatan"), jadi kalau nulis harus hati-hati, kalau tidak kertas ulangan bisa robek (tembus)....
Ngomong-ngomong tentang corat-coret, ada yang pernah nggak nyorat-nyoret muka temen lagi ketiduran (di kelas) pake kapur tulis / pulpen?, hehe
Kalau yang ini, bukan di kelas, Mas
@msayuti, tapi waktu di Pramuka.....
Soalnya kalau ketiduran di kelas sih biasanya saat pelajaran berlangsung..... nggak ada yang berani jahil, karena guru sedang mengajar..
Tapi kalau pulang dari perkemahan Pramuka, biasanya kalau ada teman yang ketiduran karena lelah, nah itu dia ......
(kebetulan saya pernah jadi korban sekali.....
) Dan dicoretnya pakai spidol, bukan bulpen (untung bukan spidol
Artline 70.....
)
Tapi ada satu
cara yang bener2
efektif juga bisa dipastikan akan
aman dari razia guru.. temen cewekku menempel kertas contekannya di bagian dalam rok, seragam bawahan
bisa kebayangkan.. bagaimana caranya nyontek..
Nah, ini menarik Mbak
@Bech....
Karena beberapa teman perempuan sekelas saya (waktu SMA) pernah menggunakan cara yang "sama".... Apa jangan-jangan sudah ada "pelatihan"-nya ya....
Tahukah kalian? Inilah satu kotak kapur tulis dalam kondisi patah-patah yang menjadi saksi kejadian kala itu...
Merek kapurnya masih sama dari dulu, ya Mas
@wong tegal .... Hebat, pabriknya bertahan lama......