Jujur, saya agak susah menentukan. Apakah kriterianya adalah artis/penyanyi/seniman yang disukai waktu kecil dulu, atau artis/penyanyi/seniman masa lalu yang sekarang juga disukai....
Kalau untuk kriteria pertama, untuk penyanyi domestik, masa bocah, nomor satu adalah
Koes Plus, dengan formasi
Tony Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo dan
Murry. Sempat punya beberapa kaset albumnya (sayangnya sekarang sudah hilang entah ke mana....
). Ketika Koes Bersaudara terbentuk kembali (istilah sekarang mungkin reborn ya ....
) -- dengan formasi
Murry diganti oleh
Nomo Koeswoyo -- juga sempat punya beberapa albumnya.
Juga suka dengan
Chrisye,
Aji Bandi (seingat saya cuma satu lagunya,
Damai Tapi Gersang),
Ebiet G Ade dan
Keenan Nasution. Ada satu dua lagu
D'Lloyd yang juga suka...
Kalau pemain film domestik,
Slamet Rahardjo (terkesan dengan
November 1828). Ada satu pemain berdarah indo yang sering teringat, meski tidak terlalu menonjol, mungkin karena namanya agak susah dituliskan,
Budi Schwarzkrone. Bukan idola sih, namun ekspresinya yang dingin sering teringat....
Teguh Karya.
sutrada kesohor ini udah gak ada yg lawan kalau buat film. saking beratnya kadang saya gak ngerti maknanya.
Saya sependapat, Mas
@lolak lolok. Beliau salah satu sineas terbaik Indonesia. Salah satu yang "saya juga nggak ngerti maksudnya" adalah film
Ibunda (1986) ....
Untuk penyanyi luar negeri masa bocah,
Bee Gees, sempat punya dua atau tiga kaset albumnya, kemudian
The Beatles (gara-gara dipinjami teman kasetnya....
) dan
ABBA, dan kemudian menyusul
Queen.
Untuk kriteria kedua, ada beberapa yang dulu sama sekali tidak tertarik, namun sekarang justru jadi suka, mungkin karena jadi teringat masa lalu....
Mungkin mirip seperti Mas
@Darmagandhul....
Sekarang sih anehnya kalo disetel lagi malah ngga eneg. Malah keinget masa2 bahagia jadi anak2 sekolahan.... hahahaha.
Seperti lagu-lagu
Backstreet Boys, New Kids on The Block, Take That, dulu tidak tertarik. Namun sekarang cukup menikmati....
Ternyata ada juga yang suka sama
Btari Karlinda.....