apa beda baca komik kertas dan baca komik digital?

Sy udah silinder mas @wong tegal @Awee 😂 udah ada kacamatanya. Cuma ga betah makenya. Ya gmna baca sambil rebahan itu enak 😆😆
Saya juga sudah silinder, Mbak.🤭🤭 Hanya saja, untuk pembaca buku kertas, ada pengalaman yang rasanya perlu diperhatikan; Salah seorang tetangga kami, seorang ibu teman almarhumah ibu saya, pernah harus dioperasi matanya. Ternyata kerusakan matanya disebabkan -- kata dokter -- karena terkena debu-debu kotoran dari buku/majalah lama yang beliau suka baca saat berbaring. Kejadiannya saat saya di bangku SMP. Sejak saat itu almarhumah ibu saya melarang saya membaca buku/majalah dalam posisi berbaring (khususnya terlentang). Semoga bermanfaat, setidaknya sebagai masukan.... :):)
 
Gue tipikal yg lebih suka baca yg real, alias megang komiknya. Sensasinya lebih dapat daripada baca via HP/Digital.
Bahkan sangkn gak suka baca digital, gue blm pernah baca 1 pun komik hingga tamat via HP, untuk intip2 saja iya, baca tuntas kagak.

Untuk penyimpanan, jelas digital menang banyak, gak usah dibanding2kan lagi. Cuma buat kolektor jual beli komik, jelas yg real lebih berharga.
 
Mbak atau mas @Awee ... soal mata kita emg kudu ati2 bgt. Ada yg matanya kegores lalu telat ngobatin (gak dibawa ke RS mata atau dokter mata, cuma dibawa ke klinik umum) trs infeksi mata kena jamur yg kebetulan resisten pd antibiotik. Akhirnya berkali2 operasi mata, suntik mata dll dan tetep aja belum kembali sembuh seperti semula. Jd kalo ada yg bilang matanya sakit gara2 kerontokan debu2 dari buku jadul, bisa jadi ada jamur di debu2 itu yg menginfeksi mata. Dan emang kita harus jaga mata kita baik2 karena nyembuhinnya susah.
 
kalo komik cetak/kertas, memang sensasi baca dan balik2 halamannya lebih berasa, bener bener baca buku lah istilahnya.
tapi kekurangannya ya banyak masalahnya terutama bagi yang tidak tau/malas merawatnya, mulai dari robek, kotor, kertas menguning, dimakan rayap, dipinjam temen gak dibalikin dll. kalo mau koleksi juga selain harus siap peralatan juga harus siap tempat/lemari yang pastinya juga makan tempat/ruang

kalo komik digital, ya sensasi baca buku kyk diatas tadi memang kurang berasa feelnya, tapi masalah2 yg kayak diatas juga tidak ditemui, paling2 kalo file2 digitalnya corrupt/rusak atau terhapus. selain hemat tempat/ruang juga fleksibel, kita jatohnya kyk bawa satu lemari buku/perpustakaan dalam genggaman. cuma kekurangannya ya selain itu tadi, juga tidak/belum semua komik2/buku2 yang tersedia versi digitalnya, kadang walo ada pun banyak yg kualitas scannya kurang ramah dimata
 
kertas lebih enak di mata.. klo digital lama-lama cape bacanya
 
Ngomong2 ... sbg orang awam, sebenarnya untuk kesehatan mata, lebih baik mana sih ... buku hardcopy atau ebook yg harus dibaca di layar gadget/laptop/komputer?
 
Ngomong2 ... sbg orang awam, sebenarnya untuk kesehatan mata, lebih baik mana sih ... buku hardcopy atau ebook yg harus dibaca di layar gadget/laptop/komputer?
Mbak @idanora, ada yang mengatakan bahwa layar komputer/laptop/gadget memancarkan gelombang elektromagnetik yang kalau terlalu lama dan terlalu sering bisa mengganggu kesehatan mata.
Sementara kalau buku biasa, rasanya tidak memancarkan gelombang apa pun...😁
Hanya saja, jangan membaca buku biasa (apalagi buku yang sudah lama) dalam posisi berbaring terlentang. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya....;)
 
Sebenarnya gw lebih suka baca komik kertas berhub mata gak cepat capek dan bisa baca dimana saja, termasuk di dalam toilet 🤣. Beda dengan baca secara digital dimana mata lebih cepat capek dan mesti dipegang hati2 biar gak jatuh. Cara pegang komik kertas lebih enak juga dan ada rasa bangga kalo melihat komiknya lengkap berjajar di rak buku. Belum lagi kalo lihat cover komiknya yg bagus2.
 
Ngomong2 ... sbg orang awam, sebenarnya untuk kesehatan mata, lebih baik mana sih ... buku hardcopy atau ebook yg harus dibaca di layar gadget/laptop/komputer?
lebih baik buku kak..

Rasanya sulit membaca buku dlm posisi terlentang sekarang ini. Tau2 bukunya sudah di atas muka. Matanya merem 😆
klo kejatohan buku aman kak.. klo kjatohan tablet mayan kena muka.. wkwkwk
 
Mbak @idanora, ada yang mengatakan bahwa layar komputer/laptop/gadget memancarkan gelombang elektromagnetik yang kalau terlalu lama dan terlalu sering bisa mengganggu kesehatan mata.
Sementara kalau buku biasa, rasanya tidak memancarkan gelombang apa pun...😁
Hanya saja, jangan membaca buku biasa (apalagi buku yang sudah lama) dalam posisi berbaring terlentang. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya....;)

Kalau layar lcd, seperti HP, tablet, dengan backlight dan refresh rate yg tinggi, akan bikin mata cepat lelah.
Kalau mau baca dlm waktu lama di gadget, sebaiknya dengan ebook reader, seperti kindle, nook, onyx boox.
Jenis layarnya E-Ink, tidak ada backlight, hanya refresh kalau beganti halaman.
Jadi tidak bikin mata cepat lelah.

E Ink displays are referred to as "reflective displays." In an LCD, or "emissive display", light from a backlight is projected through the display towards your eyes. In an E Ink display, no backlight is used; rather, ambient light from the environment is reflected from the surface of the display back to your eyes. As with any reflective surface, the more ambient light, the brighter the display looks. This attribute mimics traditional ink and paper, and users of E Ink displays have said that they do not have the same eye fatigue as with LCDs when reading for long periods of time. (https://www.eink.com/benefits.html)

Berminat ? hehehe
 
Back
Top