Nah, kalau Mbak
@bebekhitam sudah membuka forum semacam ini.... jadi nggak enak hati....
Seorang teman pernah mengatakan bahwa penilaian cantik atau ganteng pada dasarnya memiliki sifat subyektif, karena hal tersebut menyangkut rasa, yang sangat mungkin berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain.
Hal ini juga akan semakin menarik ketika kita mencoba mendefinisikan,
Wanita seperti apa yang disebut Cantik? atau
Pria seperti apa yang disebut Ganteng?
Untuk cantik,
apakah wanita yang berkulit putih, bermata besar, berhidung bangir, bertulang pipi tinggi? (standar di sebagian novel-novel barat ...
)
Atau meminjam deskripsi orang-orang tua kita dahulu, "
Matanya seperti bintang timur, hidungnya seperti dasun (bawang putih) tunggal, rambutnya bagaikan mayang terurai, dagunya seperti lebah bergantung, bibirnya seperti delima merekah", yang deskripsi tersebut bahkan sempat jadi olok-olok sebagian orang di masanya, karena ketika dituangkan dalam sebuah ilustrasi, justru tampak mengerikan....
.
Untuk ganteng,
apakah pria yang tinggi tegap dan berdada lebar serta perut six pack, hidung lurus dan mancung serta terkesan macho? Atau
pria yang berpenampilan modis, suka berdandan dan metroseksual ... (kurang lebih seperti pemeran drakor yang lagi
ngetrend ... kalau nggak salah, ya...
)
Definisi-definisi di atas boleh jadi sudah usang atau -- setidaknya -- tidak lagi menjadi definisi absolut.
Penampilan fisik boleh jadi "agak" sedikit memiliki unsur obyektif, namun ketika sudah masuk dalam ranah
ketertarikan, -- menurut teman saya tersebut -- subyektifitas akan sangat tinggi. Sebagai contoh, Pria A tergila-gila pada Wanita B, sementara Pria C menganggap Wanita B memang menarik/cantik, namun Pria C sama sekali tidak merasakan adanya ketertarikan pada Wanita B (ini juga bisa dibalik dalam perspektif wanita). Mungkin itu yang menyebabkan bahwa banyak orang menyebut bahwa Wanita Figur Publik A adalah cantik dan Pria Figur Publik B adalah ganteng, namun rasanya sebagian orang yang berpendapat demikian tidak memiliki ketertarikan pada Figur Publik yang dimaksud.
penilaian kita biasanya terpengaruh dg kualitas2 lain orang tsb. Orang yang ganteng/cantik tapi kepribadian dan hatinya kurang baik biasa berangsur jadi terlihat kurang ganteng/cantik semakin kita mengenal orang tsb lebih jauh.
Nah, ini mengingatkan saya pada ucapan dari salah satu wanita yang -- saya anggap -- tercantik di masanya,
Isabella Rossellini, (putri
Roberto Rossellini dan
Ingrid Bergman), yang kalau tidak salah pernah berkata, "
Semua wanita sebenarnya cantik, karena kecantikan itu dari dalam."
Makanya pasangan yg harmonis biasa merasa suami/istri sendiri yg terganteng/tercantik sedunia
(ini bukan sekedar omongan/rayuan/basa basi), memang rasanya demikian (
walau tentunya secara logika sudah pasti tidak benar)
Nah, ini menarik, Mbak
@bebekhitam, karena kalau suatu pasangan itu harmonis, biasanya saling mencintai. Dan kalau sudah bicara cinta ... rasanya logika bisa dibuang ke tempat sampah.....
(kata teman saya loh.....
)
Jadi teringat perkataan salah seorang politisi yang juga pengacara saat menjadi pengacara dalam kasus yang melibatkan salah satu artis Indonesia sekitar tahun 2005, "
Kalau sudah jatuh cinta, comberan pun berasa coklat..."