Setting Komik dan Novel

rumah2 klasik itu kenapa unyu2 ya dibandingkan gedung beton , rumah Laura Ingalls Wilder juga besrih dan unyu, klo dipake buat jaman sekarang bisa buat ngonten ala2 jaman dulu yg banyak beredar di youtube
 
Nomor 6 Avenue Delleur di Watermael-Boitsfort Vila tiga sisi seluas 425 meter persegi ini, terletak di dekat taman Tournay Solvay, tak lain adalah vila yang menjadi model bagi Hergé untuk mendesain rumah Profesor Tarragon/Bergamotte, sobat Kalkulus dalam " Tintin dan 7 Bola Ajaib", yang diterbitkan pada tahun 1948. Hergé saat itu tinggal di Watermael-Boitsfort, di 17 Avenue Delleur, di seberang jalan, sedikit lebih jauh ke bawah.
Saat itu Edgard P. Jacobs yg berasal dari aliran realistis kemudian memberi tahu Hergé bahwa ia telah menemukan sebuah rumah di jalan, yang akan sangat cocok untuk rumah Profesor Tarragon/Bergamotte. Hergé dan Jacobs melangkah beberapa langkah dengan buku sketsa mereka dan terinspirasi oleh bagian luar rumah tersebut. Meskipun kemudian, mereka akan mengubahnya, memperbesarnya, dan memberinya skala yang luar biasa.
1745724236287.png
 
Dijudul Elang terasing nya Blueberry ditemui Kamp bowie yg dipimpin jendral crook, karena kisah blueberry jilid 1 sd 5 memang terilhami dari kisah nyata peristiwa
"chochise and affair bascom"
Benteng/Fort/Kamp Bowie didirikan oleh California Volunteers pada tahun 1862. Benteng ini diberi nama untuk menghormati Kolonel George Washington Bowie, komandan Resimen ke-5 California Volunteer Infantry yang pertama kali mendirikan benteng tersebut. Benteng Bowie pertama menyerupai kamp sementara daripada pos tentara permanen. Pada tahun 1868, Benteng Bowie kedua yang lebih besar dibangun yang meliputi barak adobe, rumah, kandang, pos perdagangan, dan rumah sakit. Benteng Bowie kedua dibangun di dataran tinggi sekitar 500 yard (460 m) di sebelah timur lokasi pertama. Selama lebih dari 30 tahun Benteng Bowie dan Apache Pass menjadi titik fokus operasi militer yang akhirnya berpuncak pada penyerahan Geronimo pada tahun 1886 dan pembuangan suku Chiricahua ke Florida dan Alabama . Benteng ini ditinggalkan pada tahun 1894.
1748093210179.png
 
Dijudul Little big horn nya Maccoy ditemui Fort Abraham Lincoln yg terilhami dari kisah nyata sejarah
little big horn palacios memunculkan kolonel George Armstrong Custer
Dance With Wolf
Ketika Northern Pacific Railroad mulai bergerak maju ke arah barat Angkatan Darat AS dikirim ke wilayah Dakota pada bulan Juni 1872, untuk melindungi kru survei dan pekerja kereta api. Pos pertama yang dibangun oleh Perusahaan B dan C dari Infanteri ke-6 disebut Fort McKeen di tepi barat sungai Missouri di seberang Bismarck, North Dakota saat ini . Namun, hanya beberapa bulan kemudian bulan November, namanya diubah menjadi Fort Abraham Lincoln.
Pada tahun 1874, Benteng Abraham Lincoln menampung tiga kompi Infanteri ke-6 dan ke-17 dan enam kompi Kavaleri ke-7, dan mencakup sekitar 78 bangunan terpisah, menjadikannya salah satu benteng terbesar dan terpenting di Dataran Utara.
Dalam pertempuran melawan Sioux, Custer dan Kavaleri ke-7 berangkat dari Fort Abraham Lincoln bersama pasukan Brigadir Jenderal Alfred H. Terry pada tahun 1876 dalam ekspedisi mereka yg bernasib buruk ke Little Bighorn peristiwa ini dikenal dengan Pertempuran Little Bighorn atau Perhentian Terakhir Custer.
1748096521357.png
 
Dari semua judul sibuta dari goa hantu cerita yg paling berkesan dan bagus salah satunya adalah Prahara di Donggala, disini kejeniusan Ganesh Th membuat ide cerita bukan isapan jempol belaka tapi juga dari hasil riset, buktinya adalah sebagai berikut ketika halaman pertama dibuka dengan narasi dan gambar indah kota Donggala.
1752893589816.png 1752894088712.png
Kerajaan Pudjananti, salah satu dari tiga kerajaan terbesar di Sulawesi Tengah selain Banggai dan Sigi, pada masa silam. Pudjananti yg sejak abad ke-14 Masehi berganti menjadi Kerajaan Banawa dan beribukota di Donggala terkenal sebagai kerajaan yang amat makmur berkat sektor perdagangannya kala itu.
Pelabuhan Donggala memang pernah menyandang predikat sebagai bandar dagang terbesar dan teramai di Celebes, bahkan pernah nyaris direbut Portugis kendati gagal, serta akhirnya dikuasai Belanda kemudian beralih ke Jepang.
Lokasi Donggala yg strategis, terletak di tengah jalur niaga Selat Makassar, membuatnya cukup mudah diakses dari utara, termasuk oleh para pelaut Cina, yg hendak menuju Makassar dan Jawa atau sedang dalam perjalanan pulang dari Sumba dan Timor.
Salah satu daya tarik Banawa dengan Donggala-nya adalah pohon cendana. Donggala merupakan penghasil komoditas yang sangat laku dan berharga mahal di pasaran Eropa itu.
Buku berjudul “Donggala Dalam Jalur Perdagangan Kopra: 1907-1942” ini membahas peran Donggala dalam perdagangan kopra dan peran perdagangan kopra terhadap kebudayaan orang Donggala. Sebagai jalur pelayaran yg menghubungkan Makassar di selatan, Kalimantan di barat dan Sulu dan Mindanau di atas, Donggala sudah dikenal sejak jaman dulu kala. Dalam catatan Tomme Pires, Donggala sudah disebutnya. Meski demikian buku ini membatasi pada periode dimana Belanda berkuasa di Donggala. Setidaknya Belanda telah secara resmi memiliki hubungan dagang dengan Kerajaan Banawa di Donggala pada tahun 1907 sampai berakhirnya kekuasaan Belanda di Donggala pada tahun 1942.
 
Back
Top