Makanan Khas Indonesia

Buah Kapulasan (Rambutan Hitam Langka)
Saya baru tahu ada buah ini, Mbak @bebekhitam. Apa termasuk familia yang sama dengan rambutan?
Kalau di rumah saya sih ada rambutan rafi'ah...😁

Sagon makanan jadul yang masih eksis sampai sekarang walau yang membuat sudah jarang. Ada yang pernah makan makanan ini? Rasanya enak, lho... :)
Pernah lah, Mas @wong tegal...:LOL:
Saya suka makanan ini, mendiang nenek saya dulu sering membawa kalau ke rumah sekitar tahun 1970-an. Tapi kemudian beliau tidak pernah lagi membawanya sejak sekitar tahun 1980-an. Entah mengapa.πŸ˜”
Sejak saat itu saya tidak pernah lagi makan penganan ini....πŸ˜”

Ha... ha... itu betul sekali... moci memang budaya teh orang tegal.
Loh, minum teh poci budaya orang tegal? Saya kira tadinya budaya daerah Yogya. Mungkin saya yang agak rancu, karena ada kerabat yang orang Purwokerto ngetehnya kuat sekali.....:LOL:
 
The one and only.
Sayur kalakan
Kalakan dibuat dengan mengasap daging ikan hiu atau ikan pari. Paling sering ikan hiu. Diiris kotak2 lalu dibuat sate, baru dipanggang. Ikan hiu sendiri disebut ikan kelong.
Kalakan disayur pedas dengan tahu tempe, santan, dan cabe rawit utuh.
Rasanya jauh lebih enak daripada ayam. Gurih khas ikan, dagingnya halus lembut. Saya paling suka kalau dapat tulang rawan. Kulitnya kasar seperti ampelas, kriuk kriuk.
Sehat? Entahlah πŸ˜† konon ikan hiu banyak logam beratnya.
Gambar di bawah adalah contoh kalakan yg siap disayur dan kalakan yg sudah disayur. Saya comot dari internet, krn kebetulan sedang tidak punya fotonya.

Ikan pari (iwak pe) asap juga sama enaknya, ya selisih 1 poinlah dengan ikan hiu, apalagi kalau ketemu sayap ikan pari yg dihiasi iga2 tulang rawan. Kriuk2 banget deh.
Saya pernah beli ikan pari asap dari ibu2 penjual ikan keliling, katanya sih ambil dari pantura. Mungkin ikannya sudah terlalu lama di jalan, jd akhirnya malah seperti basi. Pas disayur, bau amoniak 😭 terpaksa saya buang.

Kalau di luar negeri, makan ikan hiu dan ikan pari pasti sudah dimarahi pecinta lingkungan.

FB_IMG_1628671386530.jpg images (8).jpeg
 
Last edited:
Wah, ini sih salah dua makanan favorit saya, ikan asap kalakan dan ikan asap pe. Saya paling suka kalau kedua ikan asap ini dipecak dengan sambal pedas + sayur asem + nasi.
Saya kasih tip untuk mendapatkan ikan asap kalakan dan ikan asap pe yang segar dengan wangi khas ini. Caranya adalah dengan membaui satu per satu ikan asap yang hendak dipilih di dekat hidung. Kalau bau wangi khas ikan ini tercium tanpa disertai bau busuk bisa dipilih. :)
 
Kalakan dibuat dengan mengasap daging ikan hiu
Saya baru tahu ada penganan ini. Terima kasih banyak Mbak @idanora...(y)
Kalau makan ikan hiu sih pernah. Sekitar hampir duapuluh tahun yang lalu, mendiang ayah dirawat di rumah sakit, kebetulan di depan rumah sakitnya ada rumah makan khas Aceh (namanya lupa). Ketika saya menunggu beliau, saat tiba waktu makan, bersama kakak makan di rumah makan tersebut, dan makan Sirip Hiu. Diolah seperti gulai kuning. Bumbunya khas Aceh, sementara tekstur siripnya sendiri, rasanya .... mirip kata Mbak @idanora, (karena kalau tidak salah sirip semacam tulang rawan..... kalau tidak salah ya... maklum nilai mata pelajaran Biologi waktu SMP dan SMP hanya pas-pasan untuk naik kelas.....:LOL::LOL:)
Saya paling suka kalau dapat tulang rawan. Kulitnya kasar seperti ampelas, kriuk kriuk.

Sementara soal rasa... seingat saya tidak begitu berbeda dengan gulai atau kari khas Indonesia lainnya, enak-enak aja..😁😁.
Entah mungkin karena lidah saya yang memang "tidak sensitif", sampai teman pernah bilang, sepanjang bumbu dan masakannya nggak keterlaluan kacaunya, bagi saya enak-enak saja....🀣🀣
Jadi, sebaiknya tidak tanya saya soal rasa suatu makanan.....πŸ˜…πŸ˜…
 
Ikan hiu sendiri disebut ikan kelong.
kelong = keleus (bahasa anak gaul) ="kali", bukan sih mba?
jadi kalimat lengkapnya tuh, "ikan hiu sendiri di sebut ikan, keleus, masa di sebut burung?🀣🀣

Berapa bulan yang lalu nonton Seaspiracy, kaget juga begitu tahu sisi lain dari penangkapan ikan laut komersil di dunia.
Ternyata kerusakan ekosistem laut banyak sekali faktornya. Yang banyak orang bicarakan adalah perburuan binatang laut di puncak rantai makanan, tapi industri perikanan yang menangkap ikan-ikan konsumsi dengan masif mempunyai andil besar dalam kerusakan lingkungan laut.
Kalau di luar negeri, makan ikan hiu dan ikan pari pasti sudah dimarahi pecinta lingkungan.
Perbandingan angka kematian rata-rata manusia oleh hiu di seluruh dunia adalah sepuluh orang, sementara jumlah hiu yang mati oleh manusia mencapai 11.000 - 30.000 hiu/jam. Kebanyakan ikan hiu mati bukan karena di buru, tapi menjadi tangkapan sampingan dari ikan konsumsi. Hiu yang mati tersangkut jaring cuma diambil siripnya sedangkan badannya di buang lagi ke laut. Konsumen terbesar sirip hiu adalah wilayah Asia.
Di film dokumenter Seaspiracy juga di perlihatkan pembantaian lumba-lumba Taiji di prefektur Wakayama, Jepang, dan perburuan massal paus pilot di kepulauan Faroe.
Di Jepang, lumba-lumba di anggap sebagai hama yang bersaing secara langsung dengan para nelayan.
"Saya tidak merasa saya ini orang jahat. Jika ada orang yang bilang saya jahat karena membunuh paus, saya lebih pilih membunuh satu paus
daripada 2.000 ayam. Itu jumlah daging yang sama.",
jawaban pemburu paus di Faroe saat di wawancara. Dan tradisi ini tetap berlangsung, walaupun saya rasa komunitas pecinta lingkungan tahu. 😒
 
Yg jahat itu menangkap hiu lalu dipotong siripnya utk sup hisit (sup sirip hiu), kemudian hiu yg sudah buntung itu dilempar kembali ke laut. Di dasar laut, hiu yg malang itu akan mati pelan2 krn gak bisa berenang, bernapas, dan mencari makan. Ibaratnya ayam ditangkap lalu dibuntungi kaki dan sayapnya, lalu dilempar kembali ke kandang dan dibiarkan mati pelan2.
Pernah ada film semacam dokumenter yg membahas penangkapan hiu cuma buat diambil siripnya. Dan mayoritas memang di Asia Timur. Yg model ini saya tidak setuju krn terlampau kejam dan sungguh mubadzir.
Kalau di sini, hiu2 itu memang ikut dijaring dan dimakan sampai ke tulang2nya. Hiu bukan "tangkapan sampingan" melainkan tangkapan utama utk dikonsumsi, seperti tuna, marlin, tengiri, dll. Dan karena baunya yg amis, tidak semua orang suka
 
Waktu jalan2 pagi tak sengaja melihat kacang bulu makanan favorit sejak kecil yang saat ini jarang ada yang jual di gerobak sayur milik seorang mamang penjual sayur. Langsung deh beli seplastik dengan harga Rp 3000,- :)

kacang bulu.jpg
 
Waktu jalan2 pagi tak sengaja melihat kacang bulu makanan favorit sejak kecil yang saat ini jarang ada yang jual di gerobak sayur milik seorang mamang penjual sayur. Langsung deh beli seplastik dengan harga Rp 3000,- :)
Wah kalau disini kangen ma kacang gitu mas @wong tegal harus ngerebus sendiri, sdh jarang ada dipasar2 daerah kami mas... Jadi kepengen makannya liat postingan mas nya.. ☺
 
Last edited by a moderator:
Jagung rebus, kedelai rebus, pisang rebus, kacang rebus ... didorong dg gerobak disertai toa yg muter lagu2 dangdut πŸ˜† di jogja masih banyak. Jualnya malam2 habis magrib itu biasanya.
 
Jagung rebus, kedelai rebus, pisang rebus, kacang rebus ... didorong dg gerobak disertai toa yg muter lagu2 dangdut πŸ˜† di jogja masih banyak. Jualnya malam2 habis magrib itu biasanya.
Wah ternyata mbak @idanora tinggal di jogja toh... 😁, berarti masih banyak kenangan kenangan jajanan lama yg masih eksis disana yah mbak.., jadi pengen ke Jogja nih😁
 
Cuma numpang sebentar di jogja kok, belum hapal nama daerah2nya πŸ˜† kalo di pasar kampung halaman masih ada yg jual kedelai rebus. Jaman sekarang nama kerennya edamame rebus. Nah, bedanya kedelai dgn edamame apa, saya gak tau. Sepertinya cuma ukurannya ya?
 
Cuma numpang sebentar di jogja kok, belum hapal nama daerah2nya πŸ˜† kalo di pasar kampung halaman masih ada yg jual kedelai rebus. Jaman sekarang nama kerennya edamame rebus. Nah, bedanya kedelai dgn edamame apa, saya gak tau. Sepertinya cuma ukurannya ya?
Lah edamame tuh yg seperti apa lagi yah... Saya taunya hanya kedele rebus aja sih mbak..😁, semoga ada yg posting fotonya biar gak penasaran lagi..
 
Back
Top