Kisah seputar Perpustakaan (1)

Hari ini anak saya ke Pepustakaan Daerah Kab Semarang di Ungaran. Dia mau memperpanjang Kartu Anggota yg sudah lama tidak diurus. Ternyata karena data masih ada, cukup memperbaharui pas foto terbaru. Sekalian dia saya minta menanyakan keanggotaan saya. Ternyata juga cukup menyerahkan pas foto terbaru serta ada update data seperlunya.
Hanya saja, utk pencetakan Kartu Anggota, harus nunggu sekitar seminggu, dibarengkan dengan anggota2 lain.
Sebelum pandemi, perpus buka sampai jam 8 malam. Setelah pandemi dikurangi, tutup jam 3 sore, sampai sekarang. Ini menyulitkan saya, dulu saya biasa mampir sepulang kantor, sekarang nggak keburu.
Log in or register to view this content!
 
klw ada peghargan kyax zonadjadoel pantes dpt pengharaan perpus komik online terbaik.
Betul. Koleksinya ada ribuan, kira-kira setara dengan sebuah perpustakaan.
Ada ipusnas yang menyediakan buku untuk di-"pinjam" secara daring dan dibaca dalam waktu 5 hari (atau 3 hari ya? maaf saya lupa), saya sempat pinjam novelnya Bram Stoker's Dracula, membacanya dan menyadari bahwa isi novelnya beda dengan filmnya.
Maaf melenceng, tapi yang saya pikirkan, bagaimana caranya ipusnas mengatasi masalah hak cipta sehingga koleksinya bisa diunggah dan dibaca orang banyak?
 
Barusan, waktu berangkat ke Kantor, ada iklan di pinggir jalan, Bazar Buku Murah Ungaran. Baru akan mulai besok sabtu. Bisa buat nyari lauk buka puasa.
Log in or register to view this content!
 
Apalagi anak-anaknya. Sedikit sekali anak yang mau pinjam atau baca buku di perpustakaan. Zaman dulu saja sedikit, apalagi sekarang.
 
Barusan, waktu berangkat ke Kantor, ada iklan di pinggir jalan, Bazar Buku Murah Ungaran. Baru akan mulai besok sabtu. Bisa buat nyari lauk buka puasa.
wah kalo deket boleh di info apa aja isinya.sayang di MEDAN trakhir ke semesta buknya nya gramedia, tidak seperti yg diharapkan, buku2 cm diskon sedikit, gak seperti bursa buku murah dulu di palmerah. komik melimpah ruah, termasuk yg sudah di bundle 1 pack
 
Apalagi anak-anaknya. Sedikit sekali anak yang mau pinjam atau baca buku di perpustakaan. Zaman dulu saja sedikit, apalagi sekarang.
di perpus deket tempat kerja saya banyak anak2 yg dateng mbak. rata2 dianter orang tuanya. yg belum bisa baca dibacakan sama ibu/bapaknya. seneng sih liatnya :)
kalo anak smp & sma suka dateng sendiri, tapi saya lihat hanya dari sekolah2 yg ada dekat2 situ aja.
 
Menyenangkan sekali melihat minat baca yang tinggi di sana, mbak. Mayoritas penduduk Indonesia kan minat bacanya rendah. Zaman dulu saja sudah rendah, apalagi sekarang saat sudah ada game-game di gadget.
 
di perpustakaan lain di kota saya (yg swasta) ternyata kadang2 diadakan bursa buku, dimana boleh bebas ambil buku apa saja yg ada di tumpukan "yang sudah tidak dipakai lagi" alias "dibuang." biasanya yg disingkirkan adalah buku2 lama. pantes susah cari buku lama :cry:
saya minggu lalu dikasi info oleh yg jaga kemungkinan bakal ada lagi bursa buku. kalau sampai ada saya kayaknya bakal cuti kerja demi mengambil buku2 yg disingkirkan itu.
dan sebelumnya, saya harus tetap rajin2 pinjam buku2 lama sebelum disingkirkan.
 
Last edited:
Sedikit sekali anak yang mau pinjam atau baca buku di perpustakaan.
Berita baiknya adalah sekarang makanya perpustakaan / ruang baca berubah image untuk menjadi tempat diskusi dan nongkrong untuk menikmati bacaan. Banyak yang bagus-bagus dan estetik di Jakarta seperti: Baca di Tebet, Reading Room Cafe. Bahkan Perpustakaan Jakarta juga memberikan suasana baru literasi.

Log in or register to view this content!

Log in or register to view this content!

Log in or register to view this content!
 
biasanya yg disingkirkan adalah buku2 lama. pantes susah cari buku lama
sayang sekali ya mbak, pantes tahun kemarin mampir di perpus saat masih smp dulu nyari buku2 lama tapi sudah gak ada, kemungkinan nasibnya sama "dibuang" juga.
 
saya kalo pas kebeneran bursa buku akan berusaha ambil sebanyak2nya mas. gratis, yg penting daftar nama & tulis jumlah buku yg diambil hehehe. sama ibu yg jaga saya ditunjukin, trakhir ada yg ambil sampe 100 lebih. katanya kalo ada bursa nanti saya dikabarin, krn dia lebih suka yg ambil pembaca buku daripada penjual buku.
 
perpustakaan / ruang baca berubah image untuk menjadi tempat diskusi dan nongkrong untuk menikmati bacaan
Yang jelas "diskusinya" jangan sampai mengganggu pengunjung yg lain šŸ˜€ karena kebiasaan kalau diperpus harus "silent" šŸ˜
 
Back
Top