Interprestasi Film Atas Tokoh Bacaan Favorit

[fany]

Wah kalo fans marvel, wajib baca yang tahun 60an sama 70an, ceritanya 100x lebih bagus daripada yang 90an sama skarang rasanya :smugz: :smugz:

ane kecil dikasih komik yang versi ultimate om, sampe sekarang ane cuma baca komiknya yang versi ultimate....
ane pernah baca komik xmen, spiderman, xmen, sama fantastic four versi originalnya (tahun 60an,) tapi ga bertahan lama, soalnya kurang kompleks ceritanya, ya namanya komik jaman dulu, haha,

 

[Soelawas]

ane kecil dikasih komik yang versi ultimate om, sampe sekarang ane cuma baca komiknya yang versi ultimate....
ane pernah baca komik xmen, spiderman, xmen, sama fantastic four versi originalnya (tahun 60an,) tapi ga bertahan lama, soalnya kurang kompleks ceritanya, ya namanya komik jaman dulu, haha,

Tapi saya lebih suka artwork zaman dahulu gaya penggambarannya manual yang lebih artistik jika dibandingkan dengan edisi ultimate yang terlalu digital

 

[c3rb3rus]

Film2 live action terbaru juga ada banyak...contoh nya crows zero 1,2 dan crows explode, yg diambil dari manga crows...setting trmpat dan isi ceritanya sama, api tokoh utamanya banyak berbeda, soalnya cerita difilmnya itu dikisahkan 1 tahun sebelumnya, tapi menurut saya kerewwnnnnn abissss...ada juga rurouni kenshin yg kyoto inferno sama the legend end, yg jdi kenshing sama sojiro nya sih dpt banget, tpi yg lain sedikit mengecewakan...sanosuke aneh, aoshi nya ketuaan...tapi msh masuk kategori keren menurut saya...

Yg skrg saya tunggu filn live action nya shingeki no kyojon a.k.a attack on titan...kalo saya liat dibeberapa trailernya di youtube sih kayaknya masuk kategori recommended film banget...

 

[azura]

setuju kl film batman the best are dark knight trilogy .... film superman lewat semua

tapi bagaimana apa pun buku (novel comic manga etc) kalaupun diangkat ke layar lebar pasti ada kurangnya walau teknologi film sudah sangat maju sehingga sekarang imajinasi paling tinggi pun bisa dituangkan dalam bentuk film tapi buku adalah media tanpa batas imajinasi dan interpretasi sehingga kadang-kadang kita kecewa dengan kekurangan dalamfilmtsb (panjang waktu tayang, tidak spesifik/komplit mengupas suatu tokoh, mengurangi, mengedit alur cerita atau mengubah cerita itu sendiri) karena tidak sesuai dengan imajinasi maupun interpretasi masing-masing menjadikan 'buku' tetap media terbaik dalam menuangkan suatu karya.

nambahin :
IMO cuma trilogy lord of the rings yang bisa menandingi bukunya (tidak melewati, hanya hampir menyamai)

 

[Edmun]

No offense sama film yg diadaptasi dari buku maupun komik populer yang di produksi Hollywood. Selalu melenceng dimana mana , membuat keindahan bukunya jadi rusak saja. Ya memang ada beberapa yang lumayan bagus dan mendekati novel atau komik, tapi sebatas cerita bertema drama

 

[AndriWidja]

Film yang mengadaptasi buku novel biasanya akan sulit menyaingi atau menyamai bukunya. Kenapa? Karena saat kita membaca novel tersebut yang berperan besar adalah imajinasi kita. Imajinasi tak memiliki batas sedang film memiliki batas Yang lebih membuat kecewa karena imajinasi kita ternyata tidak sama dengan imajinasi sutradaranya he2. Ada salah satu novel Jules Verne yang Perjalanan ke Pusat Bumi yg sdh difilmkan berkali-kali. Bahkan yang terakhir 3-D tahun 2008 (Journey to the Center of the Earth). Tetap saja tidak bisa mengalahkan imajinasi kita saat membaca novel tersebut.

 

[buncis]

Susah nih. Coba kita nonton itu film pertama kali, tanpa membandingkan dengan filn yang sebelumnya ada atau sesudahnya ada, kita akan beranggapan bahwa film yang kita tonton pertama itu adalah yang terbagus. Saya pribadi untuk dark knight Rises yang terakhir merasa aneh, karena saya baca novelnya knightfall berikut komiknya knighfall, knightquest, dan knightend, jauh banget dari apa yang digambarkan di komiknya. Apalagi tampang si Bane. Saya malah lebih sreg sama duology Batmannya Tim Burton. It's dark, It's gritty, It's Batman.

 

[Bagas]

kalo sama serial di tipi boleh ga ngebandinginnya?
saya inget dlu di salah satu stasiun tipi swasta nasional (sebut saja SC*V), Tintin kartun ditayangin. Sebelumnya saya sudah baca Tintin terlebih dahulu, baru kemudian ada kartunnya di tipi.
Saya kecewa dengan pengisi suara Kapten Haddock, karena pada saat saya membaca, saya langsung berimajinasi bahwa suara Kapt. Haddock saat berkata, "Seribu topan badai..!!!" dan kalimat-kalimat seperti itu akan luar biasa menggelegar (soalnya kalau liat di komik mukanya keliatan kesel banget).
Tetapi begitu saya tonton di tipi kayaknya kurang greget, menurut pendapat saya. (atau dubber-nya yang kurang menjiwai kali ya?)
Yang jelas membaca membuat kita lebih bisa menikmati bahkan menghayati/meresapi/merasuk sampe kita tuh ga sadar diri dan sadar waktu mengikuti alur ceritanya.
Membaca juga punya keuntungan lain menurut saya (yang suka terburu-buru menyelesaikan buku karena ingin tahu akhir cerita), yaitu kita bisa mengulang lagi membolak balik halaman dan memahami di halaman mana kita terlewat detail gambarnya / penjelasan dalam kisah detektif dengan presisi, beda dengan film yang harus kita forwad/return, belum tentu langsung pas di bagian tersebut.
Trims

 

[AndriWidja]

Coba kita nonton itu film pertama kali...

Hmmm...ini kelihatannya cukup menarik untuk diamati...kalau biasanya kita baca bukunya terlebih dahulu baru kemudian lihat filmnya dan kemudian merasa filmnya tidak cukup baik merepresentasi buku tsb (atau merepresentasi imajinasi kita), gmn ya kalau sebaliknya yang terjadi. Nonton filmnya dulu baru kemudian baca bukunya Apakah tetap sama hasil simpulannya?

 

[c3rb3rus]

Susah nih. Coba kita nonton itu film pertama kali, tanpa membandingkan dengan filn yang sebelumnya ada atau sesudahnya ada, kita akan beranggapan bahwa film yang kita tonton pertama itu adalah yang terbagus. Saya pribadi untuk dark knight Rises yang terakhir merasa aneh, karena saya baca novelnya knightfall berikut komiknya knighfall, knightquest, dan knightend, jauh banget dari apa yang digambarkan di komiknya. Saya malah lebih sreg sama duology Batmannya Tim Burton. It's dark, It's gritty, It's Batman.

Duology batman tim burton yg mana ya...?yg tahun berapa y?

trus kok di film live action batman g ada tokoh penjahat yg lambangnya tanda tanya, si Ridle ya? Pasti keren tuh....soalnya saya ngebayanginnya si riddle ini merancang teka-teki sulit buat sibatman...

 

[buncis]

Duology batman tim burton yg mana ya...?yg tahun berapa y?

trus kok di film live action batman g ada tokoh penjahat yg lambangnya tanda tanya, si Ridle ya? Pasti keren tuh....soalnya saya ngebayanginnya si riddle ini merancang teka-teki sulit buat sibatman...

Yang pertama "Batman" tahun 1989. Jaman susah itu, hehehe... Soalnya filmnya nggak masuk langsung ke Indonesia. Bioskop belum semodern sekarang. dulu nontonnya masih di betamax . Kalau sekarang sih udah bertebaran CD, DVD sampai BluRay-nya. Ceritanya Batman vs Joker. Film ini ngerombak cerita Batman komik. Pembunuh ortunya nya yang harusnya Joe Chill, diubah jadi Jack Napier yang kemudian jadi Joker. sejak saat ini berkali-kali latar belakang Batman diutak atik, pembunuh orang tuanya pun jadi berubah-ubah. Di seri "Gotham" terbaru malah lebih ruwet lagi soal siapa pembunuh ortunya.
Yang kedua "Batman Returns", sekitar tahun 1992. Kalau yang ini udah masuk bioskop nih. Ceritanya Batman vs. The Penguin vs. Catwoman.
Kalau The Riddler udah masuk di Batman ketiga yaitu "Batman Forever", sutradaranya Joel Schumacher, yang jadi Batman si Val Kilmer.

 

[Bagas]

Hmmm...ini kelihatannya cukup menarik untuk diamati...kalau biasanya kita baca bukunya terlebih dahulu baru kemudian lihat filmnya dan kemudian merasa filmnya tidak cukup baik merepresentasi buku tsb (atau merepresentasi imajinasi kita), gmn ya kalau sebaliknya yang terjadi. Nonton filmnya dulu baru kemudian baca bukunya Apakah tetap sama hasil simpulannya?

iya ya, orang lebih banyak baca buku nya dulu baru nonton filmnya, kayaknya sih kalo abis nonton terus baca bukunya bakalan lebih jelas dan detail jalan ceritanya, tapi udah ga nikmat lagi baca bukunya soalnya kita sudah tau akhirnya

 

[c3rb3rus]

Yang pertama "Batman" tahun 1989. Jaman susah itu, hehehe... Soalnya filmnya nggak masuk langsung ke Indonesia. Bioskop belum semodern sekarang. dulu nontonnya masih di betamax . Kalau sekarang sih udah bertebaran CD, DVD sampai BluRay-nya. Ceritanya Batman vs Joker. Film ini ngerombak cerita Batman komik. Pembunuh ortunya nya yang harusnya Joe Chill, diubah jadi Jack Napier yang kemudian jadi Joker. sejak saat ini berkali-kali latar belakang Batman diutak atik, pembunuh orang tuanya pun jadi berubah-ubah. Di seri "Gotham" terbaru malah lebih ruwet lagi soal siapa pembunuh ortunya.
Yang kedua "Batman Returns", sekitar tahun 1992. Kalau yang ini udah masuk bioskop nih. Ceritanya Batman vs. The Penguin vs. Catwoman.
Kalau The Riddler udah masuk di Batman ketiga yaitu "Batman Forever", sutradaranya Joel Schumacher, yang jadi Batman si Val Kilmer.

Thx infonya bro...searching Batman Forever...semoga bagus...

 

[pogo]

yang jadi Batman si Val Kilmer.

Vote val kilmer buat jadi best batman sejauh ini,topeng batman pas bgt di muka doi,rahangnya keliatan kuat tapi tetep elegan

Vote jhonny depp buat next joker