Thread ini dibuat untuk mengenang pelawak/group lawak jadul Indonesia yg pernah mengocok perut kita semua sejak jaman dulu. Silakan siapa saja yg mau share tentang para pelawak jadul Indonesia
Sukardjo (1935 - Maret 1998) adalah seorang pelawaksrimulat dan pemeran Indonesia. Pelawak yang dikenal luas dengan nama Karjo AC-DC ini dikenal selalu memakai baju perempuan (kebaya) sehingga terkenal dengan julukan AC-DC.
Ia selalu menjadi pemeran pembantu dalam film-film komedi dan acara Srimulat di panggung. Karjo sempat menjadi peran utama dalam film Tante Sundari (1977), dengan didukung oleh aktris Merry Madjid.
Surya Group adalah sebuah grup lawak asal Surabaya yg populer pada era 1970an dengan beranggotakan Ayub Djalal, Heri Koko, Sunaryono (Susi) dan Soeprapto Wibowo (Esther)
Siapa tak kenal grup lawak Jayakarta. Khususnya bagi mereka yang lahir di era 70-an, Jayakarta Group jadi salah satu komedian favorit. Beranggotakan Jojon, Uuk, Joni dan Cahyono, Jayakarta Group mengawali karir mereka di industri hiburan lewat TVRI. Belakangan setelah Joni meninggal, perannya digantikan oleh Suprapto Wibowo.
Kwartet Jaya adalah sebuah grup lawak yang merajai pementasan di era 70an. Dibentuk oleh Bing Slamet pada tahun 1967 bersama Eddy Sudihardjo (Eddy Sud), Kho Tjeng Lie (Ateng) dan Iskak Darmo Suwiryo (Iskak). Sebelum bergabungnya Ateng, grup ini bernama EBI: Eddy Sud, Bing, Iskak. Setelah meninggalnya Bing Slamet di tahun 1974, group ini sempat bertahan dengan personil 3 orang saja, namun tidak lama group inipun bubar; Eddy Sud lebih sibuk sbg koordinator artis Safari di TVRI, sedangkan Ateng dan Iskak menggandeng Sup Yusup dan membentuk trio.
Atmonadi Plus adalah group lawak yang dibentuk pada tahun 1975 oleh Atmonadi sbg pemimpin, seorang mantan pejuang kemerdekaan yg memilih menjadi seniman lawak, bersama adiknya Johny Gudel (mantan personil srimulat), Roes Pentil, Jarot, Rujilah dan Lies Umami.
Bagio Cs adalah group lawak tetap yg dibentuk oleh S. Bagio bersama Diran, Darto Helm dan Sol Saleh pada era 1970an, setelah Bagio malang melintang sebagai pelawak freelance sebelumnya. Selama sebagai freelancer, Bagio pernah bergabung dengan Eddy Sud, Iskak, Bing Slamet. Setelah membentuk Bagio Cs, grup ini menjadi sangat populer dan melambungkan nama para personilnya, namun tahun 1983 Sol Saleh memisahkan diri. Bagio sendiri pernah memperoleh nominasi FFI Pemeran Pria Terbaik lewat perannya sebagai Pak Topas dalam film Sang Guru.
Boleh dikatakan Srimulat adalah grup lawak yg paling banyak memiliki personil, sekaligus sebuah group yg paling lama bertahan di Indonesia. Juga paling banyak menelurkan personil2 lawak terkenal yg selalu diingat pemirsa. Mulai dari Johny Gudel, Kardjo AC/DC, Paimo, Nurbuat, Gepeng, Bambang Gentolet, Triman, Paul Polii, Djujuk Juariah, Sofia, Tarzan, Nunung, Asmuni, sampai Mamiek Podang, Basuki, Gogon, Polo, Tessy (Kabul Basuki), Kadir dan Doyok.
Didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo (Kho Tjen Tiong) pada 1950 di Solo bersama istrinya saat itu Raden Ayu Srimulat, seorang putri keraton Kasunanan Solo yg rela meninggalkan tradisi keraton dan mengejar ambisinya sebagai seniwati, sejarah Srimulat sebagai grup lawak membentang hingga tahun 1989 saat dibubarkan oleh Teguh sendiri. Tahun 2006 Srimulat dikontrak oleh stasiun televisi Indosiar sebanyak 26 episode dan nama Srimulat kembali menggema ke seluruh Indonesia. Theme song nya yang iconic pun sangat dihafal oleh pemirsa. Namun karena kesulitan keuangan, akhirnya Srimulat pun berakhir untuk kedua kalinya, dan kali ini tidak mampu bangkit lagi.
menarik threadnya mas @richie200671, saya cuman tahu sedikit dari beberapa nama di atas. Malah saya baru tahu kalau Iskak dan Ateng adalah 'lulusan' Kwartet Jaya.
Yang suka bikin saya kagum (sekaligus prihatin), entertainers jaman dulu kebanyakan terjun ke dunia hiburan karena memang cinta dunia pertunjukan/film dan memang asli berbakat di bidangnya. Di tahun 50-70an banyak yang masih tinggal di perkampungan artis di gang sempit di daerah Tangkiwood dan aktif di dunia pertunjukan karena memang menikmati seni dan bukan demi uang. Berikut kutipan dari artikel Tempo:
Kalau zaman sekarang motif orang terjun ke dunia hiburan macam2, belum tentu dari kecintaan pada dunia seni/bakat, ada yang pengen terkenal/kaya/jadi bagian dari kalangan sosialita dan... belum tentu juga berbakat, banyak yg mengandalkan tampang atau koneksi.
menarik threadnya mas @richie200671, saya cuman tahu sedikit dari beberapa nama di atas. Malah saya baru tahu kalau Iskak dan Ateng adalah 'lulusan' Kwartet Jaya.
Yang suka bikin saya kagum (sekaligus prihatin), entertainers jaman dulu kebanyakan terjun ke dunia hiburan karena memang cinta dunia pertunjukan/film dan memang asli berbakat di bidangnya. Di tahun 50-70an banyak yang masih tinggal di perkampungan artis di gang sempit di daerah Tangkiwood dan aktif di dunia pertunjukan karena memang menikmati seni dan bukan demi uang. Berikut kutipan dari artikel Tempo:
Kalau zaman sekarang motif orang terjun ke dunia hiburan macam2, belum tentu dari kecintaan pada dunia seni/bakat, ada yang pengen terkenal/kaya/jadi bagian dari kalangan sosialita dan... belum tentu juga berbakat, banyak yg mengandalkan tampang atau koneksi.
Iya mbak saya juga baru tahu kalau nama Srimulat berasal dari nama Raden Ayu Srimulat seorang ningrat keraton yg memilih jadi seniwati. Sampai sedemikian cintanya almarhumah pada kesenian dan memang beliau semasa hidupnya dijuluki Sri Mahapanggung berarti memang beliau sangat berbakat dibidangnya.
Siapa tidak kenal Benyamin S. ? Bernama lengkap Benyamin Sueb, beliau adalah salah satu artis multitenta yg dimiliki Indonesia. Dari mulai menyanyi, akting, melawak, bermusik, semua pernah digelutinya. Si anak betawi asli ini lahir di Kemayoran, kakek beliau Haji Ung juga adalah pelaku seni sejak jaman Belanda dan kini nama Haji Ung pun diabadikan sbg nama jalan di daerah Kemayoran. Gaya lawakan Bang Ben (nama panggilan akrab beliau) yg konyol dan kocak dapat disaksikan dalam beberapa film seperti Biang Kerok, Biang Kerok Beruntung, Tarsan Kota, dll. Beliau juga pernah memperoleh Piala Citra FFI sebagai Aktor Terbaik dalam film Intan Berduri.
Beliau mendirikan Bens Radio pada tahun 1990, sebuah radio FM yang mengusung hiburan bernuansa betawi. Sampai akhir hayatnya beliau masih aktif dan dikenal sebagai Babe si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Benyamin yang telah empat belas kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia setelah koma beberapa hari seusai main sepak bola pada tanggal 5 September1995, akibat serangan jantung. Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Ini dilakukan sesuai wasiat yang dituliskannya, agar dia dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet yang dia anggap sebagai guru, teman, dan sosok yang sangat memengaruhi hidupnya.
Pada tanggal 6 Desember1995, Pemerintah DKI Jakarta mengabadikan nama Benyamin Sueb sebagai nama jalan di daerah Kemayoran.