Pilot.
Tapi nasib berkata lain, 2x tes, keduanya gagal di pantuhir..
Akhirnya kuliah dan mengambil jurusan elektronika (mungkin karena "didikan" rubrik elektronika dari majalah HAI dan sisipan bobo, lancar2 saja kuliahnya sampai lulus). Sempat jadi ahli tehnik menengah di kantor, kemudian karena suatu hal resign, jadi guru dan dosen elektronika dan informatika, akhirnya skr berwirausaha elektronika. Walau masih sekali dua mengajar.
Tetapi karena masih obsesi jadi pilot, saya membuat kabin simulator boeing 737-400 di rumah. Dua monitor lcd besar untuk tampilan depan jendela (sempat sampai 4 buat jendela kiri kanan ) , seperti tampak kokpit, instrumen saya buat presisi, yoke (kemudi), throttle dan rudder pedal saya beli di glodok...
Software saya pakai Microsoft Windows Flight Simulator 9 : Century of flight + + PMDG + add on download...
Skr lcd dan komputernya sudah tidak ada, karena sudah punya mainan baru. Istri tercinta.. ehehehe... jadi ngga sempat main lagi (walau pernah main berdua, istri jadi kopilot). Apalagi bocah2 lahir, sudahlah... daripada terbengkelai, saya "cairkan saja"...
Instrumen dan yoke masih ada.
Anak2 sudah mulai besar, dan nampaknya akan merakit lagi...
Apalagi si besar cowok sudah keliatan gila pilot dan masinisnya juga... hahahaha