keumaladewi
Enthusiast
- Joined
- Mar 21, 2018
- Messages
- 38
- Gender
- Female
Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Note: This feature currently requires accessing the site using the built-in Safari browser.
Yati Gendut mulai mencium bau kutukan di beranda rumah. Ia menjelaskannya kepada Marjiin, suaminya. Baunya mengandung sedikit amis ikan mati yang sudah berumur tiga hari, karat besi dan aroma cacing gelang yang kepanasan. Porsi terbanyak adalah aroma kenanga dicampur mawar. Marjiin tak peduli. Ia lebih memilih tidur lagi. Yati Gendut sampai harus menyeretnya turun dari atas ranjang agar mencium sendiri bau kutukan itu. “Aku belum pakai celana!” teriak Marjiin.
Mereka tak pernah menduga kalau bau kutukan itu akan membentangkan seluruh kisah tersembunyi di Samaran. Aroma kenanga dicampur mawar itulah yang juga akan menentukan nasib seluruh penghuni Samaran.
Sebuah novel yang tenang dan sederhana, tapi mengejutkan dan mendebarkan
Menarik cuplikannya, jadi kepingin cari bukunya. Gaya tutur bahasanya saya suka, sederhana tepat guna begitu hehe..Mengingatan saya sama novel2 lokal lama yang saya baca waktu sekolah
Saya baru buka buku Roel Dijkstra jilid 22 : Thuisfront karena mau lihat2 apakah mau dikerjain atau nanti lagi![]()
Duh banyak utang nih rupanya, jadi bingung mau “bayar” yg mana dulu ya?Stef Ardoba nya kapan lagi... Terus Rambut Merah gimanaaa...hahahah