Bioskop dan Kenangannya

maszd

Novice
Staff member
Joined
Aug 24, 2013
Messages
5,072
Gender
Male
58002ca8f33dc.jpg
Menyambung diskusi tentang bioskop di thread sebelah jadi sepertinya perlu dibuat thread tersendiri.
dulu bioskop masih menjadi pilihan utama untuk hiburan selain televisi yang saat itu hanya memuat satu saluran yaitu tvri dengan gambar hitam putihnya. apa saja kenangan sobat tentang bioskop di daerah masing2 mari share di thread ini.
===============================================================
Coba simak bahasa iklannya: Tombak dilempar, sasarannya dada Anda. Batu2 gunung berjatuhan menimpa kepala Anda. Ular berbisa mematuk mata Anda. Semua
peristiwa seolah-olah keluar dari layar dan menghantam anda secara tiba2!!
baca iklan di atas saya teringat dulu kalau ada film baru macam warkop atau cynthia (cindy) rothrock si bidadari berambut emas, ada mobil yang keliling trus infokan pakai speaker nanti malam ada film baru dibioskop, senangnya kalau dapat selebaran info filmnya dan dari semua yang paling ditunggu adalah setelah pemutaran film selesai biasanya ada pengundian doorprize dari karcis yang diserahkan ke penjaga bioslop sebelumnya.
 
Last edited:
setelah pemutaran film selesai biasanya ada pengundian doorprize dari karcis yang diserahkan ke penjaga bioslop sebelumnya.

Doorprizenya apa mas? Rokok ya? Dulu di Tegal ada juga seperti itu. Sponsornya dari rokok Djarum D. Bahkan pernah ada program mengumpulkan 10 cangkang rokok Djarum D bisa ditukar dengan 1 karcis bioskop kelas II (duduknya di bagian depan). :D
 
Last edited by a moderator:
cynthia (cindy) rothrock si bidadari berambut emas, ada mobil yang keliling trus infokan pakai speaker nanti malam ada film baru dibioskop, senangnya kalau dapat selebaran info filmnya dan dari semua yang paling ditunggu adalah setelah pemutaran film selesai biasanya ada pengundian doorprize dari karcis yang diserahkan ke penjaga bioslop sebelumnya.
Klo ngumpulin flyer poster film spt punya mas Wong Tegal dulu tante saya punya banyak, ngumpulin tiap sore bemo halo2nya lewat di kota Ampenan. Nah, klo soal doorprize di tempat saya pindah yg baru ada bioskop kecil kelas teri tapi thn 80an akhir atau awal 90an rame bgt. Teman2 dan saya pergi nonton Wong Fei Hung (once upon yg kedua). Kita kenal akrab tukang karcisnya dan kongkalikong sama dia nanti waktu film istirahat diputus di tengah2 biasanya ada pengumuman lotre karcis yg menang. Biar tdk menimbulkan curiga kita diatur posisi baris terpisah pisah. Saya di baris 8, temen saya ada yg di baris 7, 9, 10. Dan ketika diumumkan pemenangnya otomatis saya dan teman2 pura2 ga saling kenal hehehe. Lumayan dapat hadiah. Eh, ternyata hadiahnya roti sisir semua hahaha....
 
Last edited by a moderator:
ngumpulin tiap sore bemo halo2nya lewat di kota Ampenan.
apa itu bukannya bemo dari bioskop irama di dasan agung? itu bioskop ramai sekali sebelum datang era vcd player, terakhir nonton dengan teman, yang nonton bisa dihitung dengan jari.
 
Last edited:
apa itu bukannya bemo dari bioskop irama di dasan agung?
Bisa jadi, tapi saya curiganya datang dari bioskop Ramayana yg saya cerita di sini Pengalaman saya dulu Bioskop Irama dulu sering makan bakso di sana. Ayah saya nonton Moonraker di sana, saya ingat sekali karena mau diajak tp batal dan ujungnya sakit hati/baper gitu deh hehe. Bioskop lainnya ada lagi pengalaman, Rinjani di Cakra, nonton Mana Tahaaan Warkop Prambors sampai 2x. dan filmnya Chicha Koeswoyo, tidak tahu judulnya tapi ada scene ulang tahunnya.
 
Bioskop lainnya ada lagi pengalaman, Rinjani di Cakra
itu bioskop sempat "dihidupkan" kalau nggak salah thn 2004-2006 tapi tutup lagi setelah cilinaya mall buka bioskop juga, nggak tahu sekarang apa bangunannya masih ada karena tahun ini sekitaran cakra ada pelebaran jalan.
 
saya no komen lah. jujur gak pernah rasain pengalaman agan-agan diatas. kayanya seru-seru yah. tapi bersyukur sempet ngerasain nonton layar tancap. filmnya kidung cinta sama titisan dewi ular. beneran kah kursi bioskop jaman dulu kotor banyak kecoanya.

tapi ngomongin film, pasti larinya ke flyer. nah kakak saya dulu punya banyak flyer. hasil kliping dari majalah film yg pake bikini. ayo dong yg punya majalahnya dishare.
 
nggak tahu sekarang apa bangunannya masih ada karena tahun ini sekitaran cakra ada pelebaran jalan.
Saya tambahin aja ya, mumpung dibuatin topik ini hehe:
Di tahun 1943,dulunya sudut utara simpang ampenan merupakan lahan kosong yg banyak ditumbuhi pohon ancak dan ketapang.Pada tahun tsb,ada seorang pedagang kaya asal china bernama Than Hok Cwen yg melihat pesatnya laju perdagangan di ampenan. Atas izin yg diberikan kepala distrik ampenan (kolonial belanda) dan memberikan upeti,pedagang kaya tsb mendirikan bioskop. Dan di pertengahan tahun 1944,pedagang kaya asal china itu mulai membangun bioskop dengan konsep bangunan art deco. Pembangunan bioskop itu sendiri bisa dibilang cukup lama,memakan waktu 4 tahun dalam proses pembangunannya. Dan pada tahun 1948 setelah kemerdekaan RI,diresmikanlah bioskop ampenan yg pada waktu itu bernama Cwen Theater. Bioskop itu di sambut dengan antusias oleh masyarakat sekitar ampenan terutama pedagang yg singgah di pelabuhan ampenan. Film komedi pertama yg di putar bioskop ampenan ialah Charles Caplyin yg di banderol dgn harga tiket 7 gulden (Rp.10,-). Di putar hingga awal tahun 1950 an kemudian berganti dengan pemutaran film Xena yg di banderol dgn harga tiket Rp.25,-. Bioskop ampenan di kunjungi oleh kalangan tertentu saja,karna harga tiket, dulunya di anggap sangatlah mahal. Pada tahun 1970an,film luar negeri sedikit tergeser,karna pada tahun tsb,sdh banyak film dlm negeri. Film lokal pertama yg di putar di bioskop ampenan ialah Saur Sepuh yg kemudian di susul dgn pemutaran film Gitar Tua
Atas keinginan pemkab lombok barat ditahun 1974, Cwen Theatre berganti nama dengan nama Ramayana. Itu dikarenakan,agar tidak adanya rasa diskriminasi bagi rakyat kecil,khususnya di ampenan. Bioskop ramayana dulu ramai di kunjungi pada hari Jumat dan Sabtu. Pengunjungnya pun tak hanya dari ampenan saja. Dan pada pertengahan tahun 1980an,mataram pun membangun bioskop Irama Theater. Masa-masa tsb,adalah masa ke emasan bioskop di mataram dan di ampenan dan tahun 1990an masa ke emasan tsb mulai meredup. Bioskop Ramayana Ampenan ditutup tahun 1992. film terakhir yg di putar waktu itu adalah warkop yg dgn harga tiket Rp.150,-. Sedangkan pada tahun 1997,adalah masa berakhirnya/di tutupnya Irama Theater Mataram dgn film terakhirnya Titanic. Apa penyebab redupnya bisnis bioskop? Karena kemunculan TV. Menurut warga, tontonan di TV lebih menarik daripada di Bioskop. orang-orang sampai antrai sangat panjaaang sekali hanya untuk dapat nonton. Dulu ada Masbagik Teater di Masbagik, Ramayana, Rinjani, Irama Mataram, Bioskop Selong, Batuyang dll. Selain itu ada Rinjani Theater di dekat pasar Sindhu, lalu ada Bioskop Gemini Theater di samping Restauran Sekawan, Bioskop Irama di samping Bank Rakyat Indonesia Mataram, Bioskop Ramayana di Ampenan. (sumber: istrimewa)
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!
 
baca ulasan di atas seperti mendengar langsung dari saksi sejarah (y)
Apa penyebab redupnya bisnis bioskop? Karena kemunculan TV. Menurut warga, tontonan di TV lebih menarik daripada di Bioskop. orang-orang sampai antrai sangat panjaaang sekali hanya untuk dapat nonton.
jangan lupa maraknya film bajakan, mudahnya donlot film, kalah saing dengan bioskop jaringan.
(sumber: istrimewa)
saya kira ini sumbernya dari mudik bila hari :p jadi yang kawasan selong dst belum masuk google street.
 
Saya dulunya nonton di bioskop Nusantara di Jatinegara karena paling deket rumah tinggal jalan kaki saja. Kesukaan saya ya nonton film-film barat, yang memorable diantaranya Pretty Woman, Dying Young, Single White Female, Ghost, Kindergarten Cop, Terminator 2, Indiana Jones and the Last Crusade, Dances with Wolves, the Bodyguard, Honey, I Shrunk the Kids, Home Alone dan masih banyak lagi.

Saya juga dapet pengalaman buruk terakhir nonton di sana waktu pergi sendirian. Sejak itu tidak pernah menginjakkan kaki lagi ke bioskop itu sampai akhirnya benar-benar ditutup tahun 2006. Sayang juga sebetulnya karena bioskop tersebut sudah ada sejak tahun 70-an, dan saya punya banyak kenangan indah nonton film didalamnya.
 
Menyambung diskusi tentang bioskop di thread sebelah jadi sepertinya perlu dibuat thread tersendiri.
dulu bioskop masih menjadi pilihan utama untuk hiburan selain televisi yang saat itu hanya memuat satu saluran yaitu tvri dengan gambar hitam putihnya. apa saja kenangan sobat tentang bioskop di daerah masing2 mari share di thread ini.
===============================================================

baca iklan di atas saya teringat dulu kalau ada film baru macam warkop atau cynthia (cindy) rothrock si bidadari berambut emas, ada mobil yang keliling trus infokan pakai speaker nanti malam ada film baru dibioskop, senangnya kalau dapat selebaran info filmnya dan dari semua yang paling ditunggu adalah setelah pemutaran film selesai biasanya ada pengundian doorprize dari karcis yang diserahkan ke penjaga bioslop sebelumnya.
Saya masih ingat waktu kecil depan rumah sering ada bajaj or bemo berspanduk poster filmnya, berbekal halo-halo mempromosikan film yg sedang diputar di bioskop, sambil membagi2 kan selebaran filmnya. Dulu rasanya senang banget sampai lari2 ngejar utk dapatin selebarannya....hehehehe....
 
Untuk meramaikan threads baru ini berikut saya tampilkan poster beberapa film jadul yang pernah diputar di bioskop yang ada di kota Tegal dan sekitarnya. Adakah teman2 ada yang pernah nonton film2 tsb?

Wuihhh, masih ada aja film jade protector. Pas jaman bioskop masih ngetop, ada beberapa film yang ane selalu nonton kalo keluar judul baru. Jacky Chen, Jet Lee, James Bond and Dono Warkop. 5 Tahun belakangan ini ada 1 film lagi yang buat ane wajib ditonton, Bourne...
Ane sepertinya udah ngerasain semua jenis bioskop di indonesia, dari yang pake kursi kayu ampe kursi sofa yang bisa dibuat tidur....
Jaman sekarang kalo nonton duitnya malah abis buat beli snack....apalagi kalo ngajak bocah. Kayaknya mereka lebih tertarik snack nya daripada filmnya hehheheh...
 
Back
Top