Waduh... kalo Deni Manusia Ikan ikutan datang bisa-bisa saya dimusuhi dia, nih... soalnya saya ini kan penggemar berat masakan ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Sedangkan bagi dia semua ikan merupakan teman-temannya. Lebih baik mengajak si Rambut Merah saja, mas, agar para penggemar Si Rambut Merah pada datang di Temu Fantasi kita ini... he... he... he...
Mas @wong tegal betul-betul tajam pemikirannya....
Ide ini benar-benar tidak terpikirkan sebelumnya, namun setelah disebutkan oleh Mas @wong tegal, ....
Ternyata diam-diam Om Adhie MS berhasil mengundang Ratu Bidadari, bahkan meminta penguasa Negeri Dongeng itu untuk bernyanyi dengan iringan musik dari beliau, gak tahu apakah ada acara makan malam juga ataukah tidak
...menyambung post yang ini ttg festival Tangche gimana kalau kita rame2 ke rumah mas @Feffendy u/ makan onde. Tokoh2 fiksi juga sekalian diajak #selfinvitedguests
...menyambung post yang ini ttg festival Tangche gimana kalau kita rame2 ke rumah mas @Feffendy u/ makan onde. Tokoh2 fiksi juga sekalian diajak #selfinvitedguests
Boleh, boleh, mbak @bebekhitam he3... Cuman saya kok ga pede ya, soalnya menurut saya onde itu tawar (hanya kuahnya yang manis), miskin warna (di rumah saya bikinnya hanya 2 warna: merah putih) dan agak eneg kalo kebanyakan. Saya justru lebih suka ronde yang ada isi kacang tanahnya dan kuahnya berupa wedang jahe, makannya saat di Semarang
Pas mbak @bebekhitam post tentang festival Tangche, sebenarnya saya sedang menikmati ronde terakhir, tau gitu saya fotokan dulu sebelum makan... Hahaha... Kalau di rumahku, nyokap buat banyak warna...
Benar, kata mas @Feffendy , yang enak kuahnya yang manis, kalau saya lebih suka dimakan bersama kuah yang seperti kuah kolak... uenakk...
Pas mbak @bebekhitam post tentang festival Tangche, sebenarnya saya sedang menikmati ronde terakhir, tau gitu saya fotokan dulu sebelum makan... Hahaha... Kalau di rumahku, nyokap buat banyak warna...
Benar, kata mas @Feffendy , yang enak kuahnya yang manis, kalau saya lebih suka dimakan bersama kuah yang seperti kuah kolak... uenakk...
Sejujurnya, istilah "onde" ini membuat saya berkerut kening..... (mungkin karena awam....)
Sejak masa bocah dulu, penganan yang saya tahu adalah "onde-onde", dan untuk memakannya tidak perlu kuah....
Nah, kalau merujuk di atas, kata onde-onde adalah bentuk pengulangan (kalau tidak salah waktu belajar Bahasa Indonesia saat SD dulu...) yang biasanya bermakna jamak/lebih dari satu. Jika merujuk pada hal ini, maka onde-onde berarti onde yang banyak....
Tapi melihat gambar dari Mbak @bebekhitam di thread sebelah, kok beda ya...
NB. Mungkin komentar ini lebih cocok di thread sebelah ya.... maaf....🙏🙏