Songs of the 90s

Diane Warren namanya terdengar asing didunia permusikan tapi lagu2 ciptaannya telah menerima banyak penghargaan dan nominasi, Warren merupakan pencipta lagu pertama dalam sejarah Billboard yang pernah menempatkan tujuh singel (seluruhnya dinyanyikan oleh penyanyi yang berbeda) pada tangga lagu dalam waktu yang bersamaan. Ia juga memiliki perusahaan penerbit lagu, Realsongs, yang memberikannya kontrol penuh dalam karya-karyanya. Gw adalah termasuk yg secara tidak langsung menikmati karya2 dalam "ketidaktahuan", misalnya waktu itu gw suka lagu aerosmith "i don't want to miss a thing" ost film armageddon (filmnya kurang bagus tapi lagunya ok banget) dan itu ternyata pencipta lagunya Diane Warren, trus bad english "when i see you smile" dan lagi2 dan itu ternyata pencipta lagunya Diane Warren, ada lagi "how do i live" ost con air yg dinyanyikan Trisha Yearwood (film dan lagunya gilanin banget sama2 ok dan pas),,,,,,masih banyak yg lainnya ,,,,,,,,,,,,,,,

Aerosmith - I Don't Want to Miss a Thing (1998)

Trisha Yearwood - How do I live (1997)
 
Dalam dunia musik terdapat banyak lagu yang memiliki makna mendalam dan mampu menyentuh perasaan kita. Salah satu lagu yang tak lekang oleh waktu dan tetap menggugah hati adalah “Send Me an Angel”. Lagu ini banyak dikenal di berbagai negara, termasuk di Indonesia, dan menjadi favorit bagi banyak pendengarnya. Namun, tahukah arti sebenarnya dari lirik lagu ini?
Begitu mendengarkan lagu ini, tahan pikiranmu sejenak dan terjunlah ke dalam dunia simbolisme yang ada di balik lirik-liriknya. “Send Me an Angel” bisa diartikan secara harfiah sebagai “Kirimkan Aku Malaikat”. Namun, pada dimensi yang lebih luas, lagu ini bukan saja tentang kehadiran seorang malaikat dengan sayap di punggungnya dlam konteks lagu ini, “send me an angel” memiliki makna yang lebih dalam. Lagu ini menjadi pengingat bagi setiap pendengarnya bahwa setiap orang, tanpa kecuali, pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Ketika kita terjebak dalam kesedihan, keputusasaan, atau keterpurukan, kita cenderung membutuhkan sesuatu yang bisa membawa kita keluar dari kegelapan. Di sinilah malaikat dalam lagu ini muncul sebagai simbol yang sangat kuat.
Malaikat, dalam konteks lagu ini, bisa diartikan sebagai sosok yang membantu kita dalam mengatasi masalah dan mengangkat kita saat kita berada dalam kondisi terendah. Sebagai makhluk spiritual yang tidak terlihat oleh mata manusia, malaikat hadir sebagai wujud kasih sayang yang tak terbatas, membawa kekuatan, dan memberikan harapan.
Terkait dengan arti dari “Send Me an Angel”, lagu ini menunjukkan pentingnya kehadiran orang-orang yang kita cintai ketika kita sedang berjuang melalui masa sulit. Dalam kondisi yang serba sulit dan tak menentu, kita membutuhkan seseorang yang bisa memberikan kekuatan dan cahaya dalam kegelapan. Malaikat dalam lagu ini juga melambangkan dukungan emosional, dorongan, atau inspirasi yang membuat kita bisa bangkit kembali.
Mendengarkan lagu ini dapat memberikan rasa kedekatan yang kuat dengan perasaan manusia. Kita merasakan betapa pentingnya memiliki seseorang yg memperhatikan kita, mendengar keluhan dan rintihan kita, dan memberikan bantuan saat kita benar-benar membutuhkannya. Lagu ini, meskipun gaya musiknya lebih condong ke dalam genre rock, tetap berhasil menyisipkan nilai-nilai universal yang dapat diterima oleh siapa saja, termasuk di Indonesia.
Dalam kesimpulan, “Send Me an Angel” memiliki arti yang lebih mendalam daripada sekadar mengusulkan kehadiran seorang malaikat fisik. Lagu ini menjadi pengingat bagi kita bahwa ketika kita tenggelam dalam keputusasaan, sesuatu yang berasal dari luar diri kita mungkin memiliki kemampuan untuk mengubah hidup kita. Lagu ini sangat relevan dengan kehidupan kita yang penuh perjuangan dan memberikan harapan bahwa di tengah kegelapan hidup, ada cahaya yang tak terduga yang bisa membuat kita kembali bersemangat.
Mengutip artikel hidupkita.com

Scorpions - Send Me an Angel (1990)​

Rudolf Schenker / Klaus Meine

 
"Tears Never Dry" adalah lagu oleh Stephen Simmonds , dirilis sebagai singel pada tahun 1997. Lagu ini merupakan duet dengan Lisa Nilsson . "Tears Never Dry" mencapai nomor satu di daftar Lagu pada bulan April 1997. Lagu ini dibeli oleh Ahmad dhani dan dirubah liriknya menjadi lagu "Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada" dan dinyanyikan oleh Chrisye.
"Tears Never Dry" yg berarti "air mata tak pernah kering", diketahui fungsi air mata mampu membuat mata tetap terjaga dan tidak merasa kering, dan membantu mata melihat secara jelas. Selain itu air mata juga melindungi mata dari iritasi akibat debu, asap dll.
Setiap manusia dapat memproduksi banyak air mata dengan kelenjar lakrimal yang terdapat pada bagian atas mata. Lantas apakah air mata manusia bisa habis seiring perjalanan waktu?
Dari laman Healthline dijelaskan bahwa manusia tidak akan kehabisan air mata. Dilihat dari data yang diperoleh dari American Academy of Ophthalmology (AAO), manusia dapat menghasilkan 15 hingga 30 galon air mata per tahunnya.
Namun, produksi air mata dapat berkurang seiring berjalannya waktu. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni umur dan kesehatan. Jadi air mata manusia tidak dapat habis karena berjalannya waktu, tapi hanya dapat berkurang.

Stephen Simmonds - Tears Never Dry (1997)
Stephen Simmonds
 
Save the Best for Last - Vanessa Williams (1991)
Phil Galdston, Wendy Waldman, and Jon Lind

Lagu ini adalah Song of the Year th 1992 versi The American Society of Composers, Authors, and Publishers (ASCAP), dan sukses secara komersial dan dipuji kritik musik. Kebetulan juga tema lagunya cocok dg kehidupan penyanyinya, pemenang Miss America 1984 (pertama dalam sejarah pemenang miss America kulit hitam) yang terkena skandal karena foto nudenya diterbitkan tanpa izin oleh majalah Penthouse. Vanessa kabarnya dibohongi waktu foto tersebut diambil dan dijanjikan cuman u/ silhouette dan bukan untuk publikasi, dia tak pernah tanda tangan menyetujui rilis foto tsb. Hugh Hefner (Playboy) menolak mempublikasikan photo2 tsb karena selain unauthorised juga akan merusak reputasi sang Miss America. sementara Majalah Penthouse (Bob Guccione) tidak peduli ttg masalah izin dan mendapat untung besar dari publikasi penjualan majalah edisi tsb.

Setelah terpaksa menyerahkan mahkota Miss America, Vanessa berhasil bangkit dari "bencana/skandal miss America" yang menimpa saat dia masih belia (20 th) dan launched karir musik & film yg sukses. Pada akhirnya, dia bisa dibilang salah satu (mantan/kontestan) miss America yang paling sukses.

Di event Miss America 2016, permohonan maaf resmi ditawarkan pada beliau atas kejadian 32 tahun yg lalu.

Log in or register to view this content!
 
Diane Warren namanya terdengar asing didunia permusikan tapi lagu2 ciptaannya telah menerima banyak penghargaan dan nominasi

Love Will Lead You Back - Taylor Dayne (1990)
Diana Warren

If You Asked Me To - Céline Dion (1992)
Diana Warren

Saving Forever for You - Shanice Wilson (1992)
Diana Warren

For You I Will - Monica (1997)
Diana Warren
 
Lagu "Congo" seperti salah satu judul Tintin, termasuk dalam album Calling all stations yg rilis 1997, album terakhir genesis yg menandai era baru setelah keluarnya Phil Collins yg digantikan Ray Wilson sebagai vokalis utama.
Vokal Ray yg lebih garang dan emosional membawa warna baru dalam tubuh genesis, aransemen musiknya pun terdengar eksperimental dengan suara perkusi dan latar bergaya afrika menggambarkan suasana yg sesuai dengan lirik lagunya.
Lagu ini menggambarkan perasaan terjebak dalam hubungan yg tidak sesuai keinginan dimana satu pihak merasa dikekang dan ingin bebas untuk melarikan diri ke tempat yg jauh. Lagu ini bermakna pengorbanan cinta tanpa syarat yg menunjukan kesiapan untuk berpisah demi kebahagiaan pasangan.
Genesis - Congo (1997)
Tony Banks & Mike Rutherford
 
Back
Top