Kucing2 Fiksi & lain2

Rojo - kucing milik anggota parlemen, John Nicolson yang ekornya sempat muncul di rapat parlemen


rocco2.jpg rocco1.jpg rocco.jpg EfUX5aaXoAMeh9y.jpg
 
Memang kelakuan kucing oyen🐈...
Oyen yang ini tinggal di kebun binatang Negara Malaysia. Sebelumnya Oyen adalah seekor anak kucing tak berpemilik yang sepertinya dibuang di jalanan semasa pandemi. Oyen kecil lalu nongkrong/besar bersama kelompok Capybara di Negara zoo. Sekarang kebun binatang adalah rumah Oyen dan makanan dia disponsor oleh sebuah produsen makanan kucing.

Kebun binatang Negara sempat hampir bangkrut akibat pandemi tapi kelangsungannya "diselamatkan" oleh Oyen, dikabarkan 90% orang yg berkunjung ke kebun binatang stlh pandemi berakhir, ke sana karena ingin melihat Oyen yg terkenal (bayar tiket masuk ke kebun binatang buat lihat kucing domestik :LOL:)

 
Think2 (想想; Pinyin: Xiǎngxiǎng) & Ah Tsai (阿才; Ācái) - dua kucing yang dimiliki Presiden Taiwan, Dr. Tsai Ing-wen (menjabat sampai Mei 2024). Think2 dulunya kucing tak berumah, sementara Ah Tsai adalah seekor kucing kebun.

ini kayaknya dibacanya Siaang Siaang ya sebenarnya cuman di inggriskan jadi Think2? (coba tanya koh @Feffendy :) yg mungkin bisa sekalian menjelaskan artinya :notworthy:)

Dari wikipedia:
think tsai.JPG

sempat muncul di komik2 (manhua) yg terinspirasi dari sang ibu presiden:

ah tsai3.JPG ah tsai.jpg
 
ini kayaknya dibacanya Siaang Siaang ya sebenarnya cuman di inggriskan jadi Think2?
Saya malah mikirnya namanya Think2, trus dimandarinkan jadi Xiang2 想想 (baca: siang siang) yang memiliki makna yang sama, yaitu berpikir.
Kalo Acai 啊才 (baca: Achai), justru nama yang banyak dimiliki manusia (pria) termasuk beberapa teman saya, artinya berbakat.
 
Tama, 'super manajer stasiun'
Sumber: BBC Indonesia
station-master-tama-the-cat_27.jpg station-master-tama-the-cat_27.jpg

Kisah ini bermula pada akhir tahun 1990-an dengan seekor kucing kembang telon betina cilik bernama Tama. Kucing itu tinggal di dekat Stasiun Kishi - stasiun terakhir dari 14 perhentian pada jalur sepanjang 14,3 km yang menghubungkan desa-desa kecil ke Kota Wakayama, pusat daerah itu - dan seringkali nongkrong di pinggir rel, menarik perhatian para penumpang kereta.

Pada pertengahan tahun 2000-an, sepinya penumpang dan masalah keuangan membuat jalur kereta pedesaan itu terancam ditutup, dan akhirnya rute dengan 14 stasiun itu benar-benar berhenti beroperasi pada tahun 2006

Seorang pemilik toko serba ada di dekat Stasiun Kishi, yang biasa merawat Tama, memutuskan untuk pindah; namun ia meminta perusahaan kereta api untuk merawat kucing itu sebelum ia pergi.

Tama sangat disayangi penumpang dan pegawai stasiun sampai-sampai potret lukisannya langsung diproduksi, dan kini digantung bersama dengan sejumlah foto dirinya di toko suvenir Stasiun Kishi — di mana pengunjung bisa membeli segala sesuatu bertema Tama, dari lencana dan gantungan kunci hingga permen Tama.
Sebagai pengganti 'gaji', Tama mendapat semua makanan kucing yang ia butuhkan. Ia menerima kenaikan jabatan juga: pada tahun 2008, ia menjadi 'super manajer stasiun' dan diberi gelar kebangsawanan oleh gubernur prefektur di sana.

Berkat bantuan sang 'manajer berkumis', perusahaan Kereta Listrik Wakayama menyatakan bahwa jumlah penumpang tahunan Jalur Kishigawa telah meningkat hingga hampir 300.000 orang dari tahun 2006. Akhirnya keputusan menutup stasiun dibatalkan karena permintaan masyarakat, semua berkat Tama.

Penerus2 Tama:
Nitama
Sun-tama-tama
Yontama
Gotama (Tama ke lima)
 
Back
Top