Surau dan Silek..Film yang berdasarkan kultur minangkabau
menceritakan tentang
Adil (11th) adalah seorang anak yatim yang sangat menginginkan Ayah nya masuk surga dengan cara menjadi anak yang shaleh. Namun di saat yang bersamaan Adil juga sangat berambisi memenangkan pertandingan Silat di kampungnya. Ambisi Adil ini di dasari oleh kekalahan yang di alaminya pada pertandingan periode sebelumnya. Adil di kalahkan oleh Hardi (11th). Hardi melakukan kecurangan dengan menyiramkan serbuk jerami ke mata Adil. Namun hal ini tidak di akui oleh Hardi. Karena menurut Hardi, Adil hanya mencari cari alasan atas kekalahan yang di alami nya. Dan di saat bersamaan Adil juga tidak bisa membuktikan kecurangan tersebut kepada dewan juri saat pertandingan final periode sebelumnya tersebut.
Teman seperguruan Adil yang juga merupakan sahabatnya; Dayat (11th) dan Kurip (12th) ikut mendukung upaya membalaskan dendam kekalahan tersebut. Dengan semangat yang tinggi mereka mempersiapkan diri menuju pertandingan berikutnya yang akan di adakan 6 bulan lagi. Dalam masa persiapan teresebut tiga sekawan; Adil, Dayat dan Kurip mengalamai berbagai rintangan; Mulai dari guru silat mereka Rustam (27) yang pergi merantau, Keinginan adil untuk menjadi anak shaleh yang bertentangan dengan ambisi nya memenangkan pertandingan, Pertikaian yang terjadi di antara mereka bertiga karena perbedaan pendapat tentang makna silat yang sebenarnya, Hardi dan kawan kawan yang selalu membully Adil, Dayat dan Kurip, Upaya mencari guru silat pengganti yang gagal dan Jadwal pertandingan yang bertepatan dengan Lomba IPS yang akan di ikuti oleh Kurip.
Rani (12th) merupakan teman sekolah Tiga sekawan (Adil, Kurip dan Dayat). Rani yang mengagumi Adil secara diam diam berusaha untuk mencarikan solusi terhadap kegalauan yang di hadapi oleh mereka. Berkat usaha Rani inilah semua rintangan yang di hadapi oleh Tiga sekawan ini dapat teratasi.