Taufik Ismail banyak menulis puisi diantaranya yang paling terkenal adalah
Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, selain menulis puisi Taufik juga suka membuat lirik2 lagu yg akhirnya lagu2 tersebut menjadi populer dan terkenal Taufik berkolaborasi dengan
Chrisye,
Bimbo,
Ian Antono dalam membuat lagu.
Ada satu lagu yg lirik yang dibuat Taufik Ismail adalah satu-satunya lirik paling dahsyat sepanjang karir Chrisye, yaitu pada lagu
Ketika Tangan dan Kaki Berkata.
Ada kekuatan misterius yang mencekam dan menggetarkan, setiap menyanyi dua baris, air mata sudah membanjir. Yanti, istri Chrisye, sampai syok melihat hal tidak biasa tersebut. Lirik lagu tersebut begitu merasuk kalbu dan menghadapkan kenyataan betapa manusia tidak berdaya ketika hari akhir tiba. Sepanjang malam dia gelisah, lalu ditelponlah Taufiq dan diceritakan kegelisahannya. Taufiq mengatakan bahwa lirik lagu tersebut diilhami surat Yaasiin: 65. Disarankan kepada Chrisye, agar tenang. Di studio rekaman hal itu terjadi lagi.
Chrisye mencoba, tetapi baru dua baris sudah menangis. Dan berulang kali hasilnya sama.
Erwin Gutawa yang menunggu sampai senewen.
Yanti lalu shalat untuk khusus mendoakannya.
Akhirnya dengan susah payah, Chrisye berhasil menyanyikannya hingga selesai.
Rekaman itu sekali jadi, tidak diulang karena Chrisye tak sanggup menyanyikannya lagi.
Menurut Yanti sejak itu Chrisye tidak pernah lagi meninggalkan salat dan tidak pernah sanggup menyanyikan lagu itu lagi.
Chrisye - Ketika Tangan dan Kaki Berkata - 1997
Chrismansyah Rahadi & Taufik Ismail