Mbak @bebekhitam betul-betul teliti dan tajam....Asterix Legionnaire
Ungkapan Mas @kresnaw langsung menghujam..Terus terang ini membutuhkan level dewa untuk bisa menerjemahkan seperti ini.
Rasanya memang dibutuhkan tidak hanya sekedar pengetahuan bahasa untuk menerjemahkan suatu karya, apalagi karya sastra (seperti sudah saya sebutkan di postingan sebelumnya di atas...)
Tidak jarang dibutuhkan pula pemahaman dan pengetahuan akan kesusastraan (termasuk sejarah) dari mana karya tersebut berasal, dan juga pemahaman akan padanannya dalam bahasa (baca: kesusastraan) kita.
Saya teringat akan ucapan seorang tokoh, "... it is just like opening the Pandora Box..."
Bagi orang-orang yang tidak paham akan Mitologi Yunani, mungkin tidak begitu memahami makna Kotak Pandora. Namun bagi orang-orang yang sangat mengenal Mitologi Yunani, frasa tersebut sudah memberikan penjelasan yang sangat luas akan apa yang dimaksud oleh tokoh tersebut, tanpa harus menggunakan bahasa yang berpanjang-panjang....
Seperti yang dikatakan Mas @wong tegal
jadi, memang penerjemah yang hebat adalah yang dapat menemukan atau mengungkapkan frasa dari Si Janggut Merah (dalam komik Asterix di atas) dalam pengungkapan Bahasa Indonesia yang memiliki makna yang sama, tanpa harus mengubah total frasa aslinya...Menurut saya humor parodi itu di Indonesia tidak diterjemahkan dikarenakan (mungkin) kita orang Indonesia tidak begitu familier dengan lukisan The Raft of the Medusa karya pelukis Perancis: Théodore Géricault. Kalau diterjemahkan kita (mungkin) tidak akan tahu lucunya dimana.