Buku Okita in Memory

Okita in Memory

575279215dbd3.jpg

Judul asli : Seito Shokun! – Gaiden (1983)
Pengarang : Yoko Shoji
Tahun terbit : 1994
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Status komplit : 1 tamat

Serial Terhubung :
  • Pop Corn (main story/cerita utama)
  • Seito Shokun! – Kyoushihen (sekuel dari main story), buku 1 – 25 tamat, terbit tahun 2003 di Jepang dan belum ada edisi Bahasa Indonesia
Tokoh :
  • Kitashiro Naoko (Nakki)
  • Iwasaki Hajime (Chibi)
  • Satsukini Maiko (Mai)
  • Tamura Ryoichi
  • Konishi Hatsune
  • Narutoshi Okita
Log in or register to view this content!
Log in or register to view this content!

Rekomendasi :
57527a35a4010.jpg
3 dari 5
 
Last edited:
5 tahun lebih nggak ada yg komen. Saking nggak tahunya pingin komen apa. Karena penggemar Pop Corn lebih sreg komen di thread tersebut.
Kisah Okita makin memperjelas setting waktu serial Pop Corn, karena ayah ibu Okita adalah anak2 yg harus survive pasca Perang Dunia II. Di Pop Corn buku 1 pak Kepala sekolah sempat mengenang situasi sulit pangan saat jaman perang, saat kelompok badung jajan ubi keliling yg lewat dekat sekolah.
Kalau ayah ibu Okita lahir awal tahun 40-an, mereka dewasa dan menikah kira2 25 tahun kemudian, Okita masuk SMP sekitar 12 tahun kemudian, di tahun 1976-1977. Di tahun2 inilah setting waktu serial Pop Corn. Tentunya beda budaya dengan manga setting 90-an.
 
Ngomong tentang komik Pop Corn, ini ada drama Jepang namanya "Seito Shokun". Ceritanya tentang Naoki yang telah menjadi guru di kelas yang penuh dengan anak2 badung. Bisa ditonton buat bernostalgia dengan beberapa tokoh dari komik Pop Corn.

Seito Shokun.jpg
 
Last edited by a moderator:
Komik ttg okita paling sedih dehh, ini komik popcorn gw baca wkt msh sekolah SMA kalo gak salah, bacanya pun secara diam2 wkt br dirilis takut ketahuan ama guru karena sering di razia komik pd wkt itu... Teringat jaman dahulu....
 
Kalau kena razia, komiknya buat apa ya? Apakah lalu ortu yg dipanggil menghadap buat mengambil, sekaligus dimintai kerjasama buat mengingatkan si anak agar tidak mengulangi perbuatannya.
Kalau komiknya kemudian dibakar pada saat upacara sbg peringatan bagi siswa lain, kok serem banget.
 
Kalau di sekolahku dulu, tergantung guru yang razia. Ada yang cuman nyita komiknya, terus bisa diambil kembali pas pulang sekolah. Tapi ada juga yang ga dikembalikan. komiknya ga tahu diapain
 
Eh, jadi ingat. Adik nenek saya juga seorang guru. Beliau sdh meninggal.
Dulu waktu saya masih SD, beliau pernah memberi saya beberapa majalah Gatotkaca (yg diterbitkan bulanan oleh surat kabar Kedaulatan Rakyat Yogya, ilustrasinya biasa ditangani oleh Wib/Herry Wibowo).
Majalah2 ini dari hasil razia di sekolah.
Saya sih senang2 saja dikasih majalah.
 
Back
Top