Hobi: Baca Buku

kecintaan pada buku
book sniffer, baik buku lama maupun baru, tapi bila dibuat perbandingan 80:20 :giggle: aromanya yg khas mengingatkan kenangan lama ;)
pernah chat dengan salah satu member di sini yg punya "kebiasaan" yg sama, kalau nggak salah mbak @barangkendor :unsure: mungkin yg lain punya kebiasaan yg sama? biar dibuat banner grup book sniffer society :cool::LOL:
 
Waktu sekolah dulu (SD SMP SMA) saya paling nggak suka banget (paling dan masih pakai banget :ROFLMAO:) kalau tiba2 sekolah nyuruh siswanya mengumpulkan buku bacaan bakas buat disumbangkan. Karena ortu saya nggak mungkin membelikan buku, dan mesti ngambil dari koleksi yang ada. Padahal namanya juga KOLEKSI. Bayangkan. Saya pernah nyari buku yg tipis saja buat disumbangkan, yaitu komik Dino Boy. Sekarang komik Dino Boy kalau cari online-an harganya sudah selangit, padahal tipis.
BUKU = BUtuh dituKU
 
sumber: milik pribadi 😁
Mas @mahyudin1992 betul-betul pecinta buku sejati...(y)(y)
Sewaktu saya kecil, pernah diajak kakak ke Perpustakaan Nasional di Jl. Salemba Raya (bukan yang di Jl. Medan Merdeka Selatan). Kebetulan kakak saya anggotanya. Juga pernah dibawa ke Perpustakaan DKI yang Taman Ismail Marzuki. Sempat pingin jadi anggota, tapi nggak kesampaian...😔
Kemudian dibawa juga ke Perpustakaan British Council di Jl. Jendral Sudirman. Kalau ini sewaktu sudah di SMP. Senang saja lihat buku-bukunya, meski untuk baca masih belepotan....🤣 (maklum, Bahasa Inggris semua, sementara waktu itu kan belum ada smartphone yang bisa buka Google Translate.....😅). Ketika kakak menawarkan untuk jadi anggota, agak ragu.... Jadinya nggak jadi...
Beberapa hari kemudian ketika di sekolah (SMP), ketemu teman perempuan. Ngobrol tentang British Council, kemudian dia menunjukkan kartu anggota Perpustakaan British Council.... (saya langsung tepok jidat....🤣🤣)
 
Beberapa hari kemudian ketika di sekolah (SMP), ketemu teman perempuan. Ngobrol tentang British Council, kemudian dia menunjukkan kartu anggota Perpustakaan British Council.... (saya langsung tepok jidat....🤣🤣)
padahal kalau jd anggota, bisa nunjukin juga dan bilang "wahh, kita banyak kesamaan ya, jangan-jangan jodoh" 🤭 😄
 
Waktu jadi RT, anak tetangga ada yg minta tanda tangan buat pihak sekolah karena dipersalahkan gara2 membawa buku hasil pinjam Perpusda. Saya kan jadi heran banget. Pinjamnya di Perpus pemerintah, Perpus pemerintah tdk mungkin menyediakan bacaan yg merusak akhlak anak2, dan si anak ini berarti anak yg gemar membaca. Kok masih dikasih sanksi berdasar pasal membawa buku yg diluar kepentingan belajar. Lha kalau sempat ke Perpusda buat pinjam adalah saat pulang sekolah, lalu mengembalikannya otomatis juga saat pulang. Sehingga mau tdk mau, buku pasti dibawa dulu ke sekolah. Kalau jarak sekolah - Perpusda - rumah berdekatan tdk masalah, lha kalau posisi masing2 di sisi kota yg berbeda2?
 
Perpustakaan rekomendasi saya saat ini mungkin Perpustkaan Japan Fondation, di Gd Sumitmas lt2, Jl Jend Sudirman, Jakarta
Suasana tenang, semua baca (Bukan browsing ala alay)
Koleksi cukup lengkap, petugas ramah, keanggotaan juga tidak mahal

Saya member sana dulu saat masih kuliah, (sekarang sih beli sendiri aja deh karena repot ke sananya hahaha)
 

Latest posts

Back
Top