Daniel Kox lahir pada tanggal 4 Februari 1952 di Ottignies, sebuah kota di provinsi Brabant (sekarang namanya Walloon Brabant) di Belgia. Ia terkenal sebagai penggambar komik L'Agent 212 atau yang kita kenal sebagai Agen Polisi 212. Untuk komik Agen Polisi 212 ini ia bekerja sama dengan komikus lain yaitu Raoul Cauvin.
Pada waktu masih kecil Daniel Kox senang membaca komik dan sangat tertarik dengan komikus André Franquin, Peyo and Maurice Tillieux yang kemudian sangat berpengaruh ke gaya gambarnya. Seiring berjalannya waktu, ia juga mengagumi Raoul Cauvin yang merupakan rekan kerjanya. Pada tahun 1967, Daniel Kox menunjukkan hasil kerjanya pada Jidéhem salah satu comic artist di majalah Spirou. Saat itu ia meng-copy beberapa gambar bertema Natal yang digambar oleh Mittéï dan ia mengekspresikan keinginannya untuk membuat komik yang mengikuti style Jean Roba's pada seri 'La Ribambelle'. Jidéhem terkesan dengan hasil kerjanya dan menyarankan Daniel Kox untuk membuat style-nya sendiri. Mereka berdua tetap berhubungan setelah itu.
Di tahun 1970, Daniel Kox melakukan debut professionalnya di majalah mingguan Samedi Jeunesse. Ia menggambar komik Vladimir et Firmin, yang menceritakan tentang tentang seorang penjaga hutan yang mencoba menangkap seorang pemburu liar. Walaupun seri ini tidak bertahan lama, Daniel Kox telah mulai membuat komik tentang figur penegak hukum. Karakter Vladimir ini dapat dilihat sebagai embrio dari karakter Agen Polisi 212.
Daniel Kox sempat menawarkan dirinya untuk bekerja pada Peyo, pembuat karakter Smurf di majalah Spirou. Peyo tertarik pada portfolio yang disajikan oleh Daniel Kox, namun pemimpin redaksi majalah Spirou, Thierry Martens tidak mau menerimanya. Daniel Kox juga sempat menawarkan dirinya untuk membantu Peyo di studionya, namun saat itu Peyo tidak punya cukup waktu untuk melatih asisten baru sehingga Peyo mengarahkannya untuk bekerja pada kontributor majalah Spirou lainnya yaitu Francis Bertrand. Daniel Kox sempat menghabiskan waktu dua bulan bekerja untuk Francis Bertrand sebelum akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sendiri.
Sambil menunggu peluang untuk bekerja di studionya Peyo, Daniel Kox diperkenalkan pada penulis komik Raoul Cauvin, yang pada saat itu terkenal sebagai penulis cerita Les Tuniques Bleues. Raoul Cauvin menyerahkan dua script untuk dipilih Daniel Kox. Script yang pertama setting ceritanya di kereta dan yang kedua tentang polisi lalu lintas yang ceroboh. Pada awalnya Daniel Kox memilih script yang pertama, tapi kemudian ia memilih script yang kedua. Agen Polisi 212 kemudian diperkenalkan pada pembaca dalam majalah Spirou nomor 1939 yang terbit tanggal 12 Juni 1975. Setelah bekerja membuat komik Agen Polisi 212, Daniel Kox kemudian menjadi tidak ingin bergabung lagi dengan studionya Peyo.
(Pada saat kemunculan pertamanya, Agen Polisi 212 masih belum terlalu gemuk. Daniel Kox kemudian mengubah karakternya sehingga menjadi lebih gemuk dan konyol)
Seiring dengan bertambahnya episode komik, Daniel Kox membuat karakter Agen Polisi 212 menjadi lebih gemuk dan lebih konyol. Ketika ditanya kenapa ia memilih angka 212, Raoul Cauvin menjelaskan bahwa itu adalah angka pertama yang terlintas dalam pikirannya. Komik Agen Polisi 212 ini kemudian diterbitkan menjadi komik terpisah oleh penerbit Dupuis.
Sumber: https://www.lambiek.net/artists/k/kox_daniel.htm