Sebentar lagi Piala Eropa 2020 yang seharusnya dilaksanakan tahun kemarin jadi dilaksanakan pada tahun 2021 ini tepatnya dimulai pada tanggal 12 Juni 2021. Di harian Kompas edisi 31 Mei 2021 ada sebuah artikel menarik yang menceritakan kalau sepak bola bisa membuat gencatan senjata legendaris (walau hanya sebentar) di suatu wilayah di Belgia dalam Perang Dunia I.
Berikut kutipannya
Pada tahun 1914, sebagian Eropa barat mulai luluh lantak. Tentara Inggris-Sekutu dan Jerman saling bunuh, meninggalkan tumpukan mayat dan jejak kehancuran pada masa awal Perang Dunia I itu. Namun, keajaiban terjadi pada malam Natal tahun itu. Medan perang di St. Yvon, Belgia, yang biasanya tidak berhenti diramaikan suara desing peluru dan ledakan mortir, mendadak sunyi. Hanya terdengar senandung lagu "Malam Kudus", sayup-sayup.
"Jika kalian tak menembak, kami pun demikian!" bunyi teriakan pemecah keheningan, sesaat kemudian.
Rasa lelah berperang, dinginnya udara, kerinduan akan keluarga, dan syahdunya suasana di malam Natal membuat kedua belah pihak sepakat menurunkan senjata. Mereka keluar dari sarang persembunyian masing-masing dan menyalami musuh yang berusaha dibunuh, malam sebelumnya. Mereka saling bertukar makanan, atribut militer, dan obrolan dengan bahasa Inggris ala kadarnya.
"Tiba-tiba, bola muncul entah dari mana. Yang pasti, bukan dari kami (Sekutu). Mereka (tentara Jerman) lantas melepas mantelnya untuk dijadikan penanda gawang. Tidak perlu ada wasit ataupun skor. Kami hanya ingin bermain, seperti anak-anak di jalanan. Semua pun menikmatinya." ungkap Ernie Williams, prajurit Resimen Cheshire Inggris saat itu, dalam buku Fire and Movement 1914 karya Peter Hart (2014)