Lawak Suroboyoan Jadul Cak Kartolo Cs

Johan1975

Nostalgic
Joined
Mar 31, 2018
Messages
144
Gender
Male
Halooooo buat yg berasal dari kota Malang dan Suroboyo.. Pasti gak asing dong dengan Cak Basman, Cak Kartolo, Cak Sokran, Cak Sapari, Cak Munawar, Cak Slamet, Ning Tini, yang tergabung dalam Kartolo, cs.
Kaset jula juli goyanan mereka bener2 luar biasa. Ceritanya lucu, spontanitasnya patut diakui, filsafatnya dalem, dan masih up to date untuk didengerin dan dipahami sampe sekarang ini. Itu menurut saya loh. Karena ceritanya kebanyakan mengambil kisah hidup manusia sehari-harinya, dikemas dalam bentuk lawakan spontan yang diselingi dengan musik karawitan Jawa yg cukup sulit untuk dimainkan..
Saya sempat mengoleksi 56 judul kaset mereka. Tapi kasetnya udah saya relakan untuk menjadi penghuni musium wayang di kota mana gitu, saya lupa. Alias saya jual kaset2 itu.. hahahaha.. Tapi saya ikut senang dan tenang, karena kaset2 saya dipajang di museum yg saya sendiri juga blm pernah ke sana. Artinya masih ada yg menghargai satu budaya Jawa yg mungkin sudah susah dicari lagi.
Dan sebagai gantinya, kaset koleksi saya itu sudah saya ubah bentuk menjadi mp3 dengan kualitas yg lumayanlah.. 128kps (segitu aja udah makan banyak tempat di hardisk 😄. Karena durasi per kaset sekitar 1 jam-an). Kl lagi suntuk, tinggal puter lagi.. ketawa-ketiwi sendiri. Seolah2 saya ikut dalam lawakan itu.. Bener2 luar biasa loh lawakan mereka buat yg paham bahasa Jawa.
Anehnya, kalo ngliat mreka live di TV ato panggung, malah gak selucu kalo dengerin kasetnya.. Tapi apapun, salut buat Cak Kartolo cs, yg masih tetep eksis sampe sekarang, walopun personil aslinya tinggal bertiga doang..
Salam Tumpeng Maut dan salam mbanyooool ala suroboyoan...
Ndahahahahaha (Ngguyu ala Cak Basman).
 
Last edited:
Ini sama seperti srimulat gak sih ? Sy kurang paham untuk lawakan Suroboyoan ini. Dulu tahunya pas lagi populer acara Srimulat dan Ketoprak Humor di salah satu TV swasta :D
 
1. Semacam itulah kalo mereka lagi pentas di panggung terbuka. Cuma dialog dan lawakannya pake bahasa Jawa Timuran (Suroboyoan). Dan pada prakteknya kl saya pikir lebih ribet dari lawakan biasa, karena lawakan mereka ini berawal dari kesenian "ludruk". {Sumber Wikipedia : Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik}. Berdasarkan info yg saya baca dari beberapa sumber, Cak Kartolo sebagai pendiri grup Kartolo Cs ini sudah eksis sebagai pemain ludruk dari sekitar taun 60-an. Dan grup yang dia bentuk berhasil masuk dapur rekaman dari tahun 80-an sampai 1995. Ada sekitar 95 judul kaset yg mereka hasilkan. Saya pribadi pernah ngliat lawakan mereka, ketika mereka jadi bintang tamu "Festival Rock se-Jawa Timur " (Festival musik rock kok bintang tamunya lawakan ludruk 😂). Jadi critanya, panggung untuk festival musik rocknya ada di area Expo 17 Agustus-an. Jadi sembari menunggu Juri Festival menilai band2 yg sudah tampil, panggungnya diisi lawakan Cak Kartolo Cs itu. Alhasil, yg tampil nglawak cuma tiga orang (Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini), tapi yg ketawa orang2 satu Expo. Hehehe.. Lucu sih emang buat yg paham bahasanya. Dan bagusnya adalah mereka nglawaknya gak main fisik/kasar kayak lawak2 di TV itu. Guyonan mereka juga berisi, gak lebay dan banyak filsafat hidupnya. Tapi dikemas spontan dan tidak membosankan..

2. Pernah juga saya ngliat mereka tampil di TVRI. Awalnya dialog mereka pake Bahasa Indonesia.. Tapi jadi gak dapet feel-nya.. Akhirnya mereka balik lagi pake bahasa Suroboyoan.

3. Kalo versi recording kasetnya, agak beda kemasannya. Di sini lawakan ludruk Kartolo cs dikolaborasi dengan kesenian karawitan Sawunggaling asal Surabaya. Diintro dengan musik karawitan, lalu salah seorang dari mereka tampil duluan untuk "bernyanyi jenaka". Isi nyanyiannya biasanya berisi "parikan" dan cerita kehidupan sehari-hari. (Biasanya Cak Kartolo yg banyakan tampil "menyanyi" di awal. Dia adalah konseptor dari cerita dari lawakan grup mereka). Bernyanyi jenaka dengan diiringi musik karawitan itu biasa dikenal dengan Jula Juli Guyonan. Nah, setelah selesai ritual awalnya, barulah masuk ke jalan cerita yg inti. Dialog Suroboyoan terjadi antara beberapa orang anggotanya. Dialog mereka ini spontan, dan mengandalkan kecerdasan serta improvisasi pemainnya. Kalo dialognya lucu, para pemain karawitannya atopun pelawaknya ya ketawa spontan. Masing2 anggota di grup Kartolo Cs ini punya spesialisasi sendiri2 dalam berdialog/melawak. Pokoknya "hore" lah rasanya, kalo dengerin lawakan grup ini liwat kaset 😄.. Dan di akhir cerita, juga ditutup dengan musik karawitan Jawa lagi..
NB : (Parikan merupakan salah satu jenis puisi Jawa modern yang serupa dengan pantun Melayu dalam hal wujud spasial dan pola rimanya. Parikan dapat dianggap sebagai puisi rakyat karena hidup dan berkembang di tengah-tengah rakyat. Wacana parikan dapat ditemukan dalam berbagai kehidupan masyarakat Jawa, menjadi bagian kehidupan sehari-hari dengan muatan nasihat, sindiran, senda gurau, dan sebagainya - Sumber Wikipedia)

4. Kl saya lebih suka dengerin kasetnya daripada nonton livenya.. Saya juga udah gak nemuin lagi rekaman kaset mereka yg baru. Tahun ini, Cak Kartolo dan Cak Sapari ikutan nimbrung di filemnya Bayu Skak : Yowis Ben (2018). Mereka berdua muncul di bagian akhir Official Trailer filem itu.. Langsung ketawa ngakak saya ngliat mreka berdua ikutan main filem.. cuma saya belum nonton filemnya 😄
 
Last edited:
Lawak Cak Kartolo cs memang grup lawak daerah.. lelucon yang cak Kartolo cs sajikan merupakan guyonan dengan menggunakan boso suroboyoan jadi mungkin hanya bisa dipahami oleh orang2 yang mengerti bahasa Jawa, terutama bahasa Jawa kasar atau istilahnya ngoko
Eiitss.. tapi jangan salah.. meski begitu, temen2 seangkatanku nih.. rata2 penggemar cak Kartolo cs dan sebagian dari mereka juga mengkoleksi lawakan cak Kartolo cs dalam bentuk mp3 kayak mas @Johan1975..
Kalo aku yang seneng itu mendengar tertawanya cak Basman.. krn itu khas banget😁 (kalo sudah begitu pasti deh kebayang deh wajah orangnya)
 
Last edited:
Log in or register to view this content!
Itu yang saya lingkari penampakan orangnya.
Nama panggungnya Basman Juluk Selodono.
Juluk = julukan
Selo = batu
Dono = memberi/donatur
Jadi menurut beliau, namanya adalah Basman dengan julukan "orang yang suka memberi/mendonasi batu 😂" Onok- onok ae.. hahaha..
 
Last edited:
Hahaha.. berarti beliau itu jurangan (pemilik) toko bangunan dong.. makanya suka memberi donasi batu untuk fondasi bangunan 😅
 
Hahaha.. berarti beliau itu jurangan (pemilik) toko bangunan dong.. makanya suka memberi donasi batu untuk fondasi bangunan 😅
Bisa jadi beliau malah punya sungai yang banyak batunya.. 😅 Pokok setiap malem lawakan Cak Kartolo Cs ini, nggak lupa ditambah ketawa khas Cak Basman, selalu mengiringi dan menina-bobokkan saya menuju peraduan.. Kadang takut juga sih kalo dipikir. Kok saya ketawa2 sendiri. Takut orang salah mikir ke saya...
 
Last edited:
Bahaya memang kalo ndengerinnya pake headset😂 aku pernah ditegur sama anakku katanya.."Ibu ini kok cekikikan sendiri seh.."
Akhirnya kalo lagi dengar cak Kartolo cs pasti aku dengerin suaranya meski sebatas suara bisa nyampai ke telinga.. supaya nggak dipikir yang lain2 deh..😆
 
Kaset rekaman mereka yang legend di daerah Surabaya, Malang dan sekitarnya adalah yang berjudul "Tumpeng Maut". Penampakan cover kasetnya :

Log in or register to view this content!
Cerita:
Diawali Cak Munawar yang dimarahi istrinya Ning Tini, karena ketika mereka berdua tidak di rumah ternyata sèwèk/jarik (bahasa jawa)/kain panjang; kain batik (bahasa Indonesia) sebanyak 2 buah, milik Ning Tini hilang dari dalam lemari. Ketika ditelusuri, ternyata dicuri oleh teman Cak Munawar yaitu Cak Sapari. Setelah diinterogasi oleh Cak Munawar, perbuatan mencuri itu diakui oleh Cak Sapari. Cak Munawar menuntut sèwèk/jarik itu dikembalikan. Kalo tidak, hal ini akan dilaporkan kepada Bapak Lurah yang diperankan Cak Basman. Tapi bukannya takut, Cak Sapari malah berani menantang supaya dilaporkan dan bahkan menantang untuk menggigit telinga Cak Basman. Akhirnya Cak Munawar melaporkan kasus pencurian dan tantangan itu kepada Cak Basman. Sementara itu, sèwèk/jarik yang dicuri Cak Sapari telah dijualnya seharga 10 ribu. Dan uangnya dia belanjakan untuk keperluan membuat tumpeng untuk acara selamatan-nya. Setelah tumpeng siap, Cak Sapari menugaskan cak Kartolo yang kebetulan datang ke rumahnya untuk menjadi pemimpin acara selamatan itu. Kemudian datanglah Cak Munawar dan Cak Basman yang akan menginterogasi Cak Sapari. Namun dengan akal bulusnya, Cak Sapari mengajak orang2 tersebut untuk menikmati dulu tumpeng yang sudah ia siapkan sebelum diinterogasi. Dan akhirnya acara interogasi dimulai. Cak Sapari pun mengakui bahwa dia memang mencuri sèwèk/jarik Ning Tini, istri Cak Munawar. Tetapi ketiga orang lainnya yaitu Cak Kartolo, Cak Munawar dan Cak Basman juga dianggap sebagai pencuri, karena ikut menikmati tumpeng yang dimasak dari uang hasil penjualan barang curian itu. Demikianlah lawakan tumpeng maut ini ditutup dengan berangkatnya keempat orang itu menuju kantor Kelurahan untuk diproses. Termasuk Lurahnya sendiri juga diproses 😂

Review pribadi :
Cerita lawakan ini sebenarnya sederhana. Tentang kasus pencurian dan penipuan. Namun dikemas dengan apik. Dan direkam secara live. Tapi dialog2nya bener2 lucu. Dan ketika kelucuan itu terjadi, para pemain lawaknya, pemain musik karawitannya, dan pendengar kaset pun juga otomatis ikut tertawa. Kalo dengerin kaset sendiri ya ketawa sendiri. Kalo dengerin sama temen ya biasanya ketawa bareng-bareng sambil ngebayangin wajah dan tingkah pelawak2 itu di studio rekaman. Suatu koneksi yang luar biasa. Tanpa saling melihat, bisa ketawa bareng hanya karena mendengarkan suara saja. Rekomended untuk didengarkan bagi yang paham bahasa jawa (Suroboyoan)
 
Mas @Johan1975 ini menguasai sekali ttg lawakan suroboyoan :D
Browsing Mas. Wkkkk.. Buat nglengkapin ketidaktahuan, yang berbahaya sekali kalo asal ditulis tanpa dasar.. (Ngomong opo toh saya ini 😂). Saya ngefans ama lawakan grup ini Mas @ kresnaw. Dengerin mulai dari jaman SD 😅
 
Halooooo buat yg berasal dari kota Malang dan Suroboyo.. Pasti gak asing dong dengan Cak Basman, Cak Kartolo, Cak Sokran, Cak Sapari, Cak Munawar, Cak Slamet, Ning Tini, yang tergabung dalam Kartolo, cs.
...
Saya sempat mengoleksi 56 judul kaset mereka. Tapi kasetnya udah saya relakan untuk menjadi penghuni musium wayang di kota mana gitu, saya lupa. Alias saya jual kaset2 itu.. hahahaha..
Dan sebagai gantinya, kaset koleksi saya itu sudah saya ubah bentuk menjadi mp3 dengan kualitas yg lumayanlah.. 128kps (segitu aja udah makan banyak tempat di hardisk 😄. Karena durasi per kaset sekitar 1 jam-an). Kl lagi suntuk, tinggal puter lagi.. ketawa-ketiwi sendiri. Seolah2 saya ikut dalam lawakan itu.. Bener2 luar biasa loh lawakan mereka buat yg paham bahasa Jawa.
itu lho mas @kresnaw..
Mas @Johan1975 memang penggemar berat cak Kartolo cs yang berarti juga menyukai lawak suroboyoan..😄
 
itu lho mas @kresnaw..
Mas @Johan1975 memang penggemar berat cak Kartolo cs yang berarti juga menyukai lawak suroboyoan..😄
Bener banget Mbak @Bech. Sampe sekarang saya masih berusaha melengkapi koleksi lawakan Cak Kartolo yang belum saya punya. Apa daya, sudah nggak ada lagi sumbernya. Orang Cak Kartolo-nya sendiri nggak punya semua kaset rekaman yang pernah dia buat.. Saking banyaknya.. Sayang ya. Hahahaha
 
wiiidiiiiihhhhh.....ada threat ini juga ternyata!!!!! Suka!!!!! Top markotoplah pokok e cak @Johan1975 ....
Lawakan ini jadi pengiring ane tiap malem di radio saat jadi mahasiswa tahun 90'an di malang. Sampe apal ama lawakan mereka. Secara pas kecil kakek ane juga doyan lawakan ini. Btw, emang kaset total mereka ada 56 ya? Sempet sih beberapa tahun yang lalu donlot di forum sebelah, dan akhir2 ini dengerin di yutup. So, boleh dong cak saya di share koleksine.
Yu Paijem dodolan kloso...
Cekap semanten atur kulo...
ahihihihihihi....
 
Back
Top