Raden Ahmad Kosasih, Dilahirkan pada 1919 di desa Bondongan, Bogor, Kosasih adalah anak dari pasangan Raden Wiradikusuma, seorang pedagang dari Purwakarta, dan Sumami, perempuan asli Bogor.
Setelah tamat dari HIS Pasundan, meski kesempatan untuk menjadi ambtenaar terbuka lebar, Kosasih lebih memilih menganggur. Waktu luangnya banyak ia habiskan untuk menggambar dan menonton pertunjukan wayang golek sampai pagi.
“Jika pulang nonton, kepala saya masih selalu dipenuhi gambaran ceritanya. Saya lalu dapat ide, jika cerita itu dipersingkat tapi tetap berbobot, tentu disukai banyak orang," tulis Aulia A. Muhammad mengutip Kosasih.
Waktu berlalu, idenya menguap. Masa menganggur berakhir saat ia diterima sebagai juru gambar di Museum Zoologi...